Kontrak Berjangka S&P 500 Turun Dari Rekor Tertinggi Karena Pembuat Kebijakan Global Khawatirkan Penularan Covid

avatar
· 阅读量 219
  • Kontrak berjangka S&P 500 melanjutkan pullback dari posisi tertinggi sepanjang masa karena risiko berkurang.
  • Biden khawatir terhadap lonjakan jumlah kematian yang disebabkan virus, diplomat Inggris mendesak penutupan perbatasan.
  • UE mengincar lockdown yang lebih ketat, Jepang dikabarkan telah membatalkan Olimpiade.
  • IMP pendahuluan dari Inggris, Eropa dan AS akan menghiasi kalender, kesengsaraan virus, pembaruan stimulus menjadi kuncinya.

Kontrak berjangka S&P 500 turun menjadi 3.840, dalam intraday melemah sebesar 0,15%, di tengah sesi Asia hari Jumat ini. Barometer risiko tersebut memperbarui rekor tertinggi sebelum berbalik dari 3.859,62 hari sebelumnya. Langkah pullback tersebut mendapatkan kekuatan ekstra karena politisi di negara maju menunjukkan kekhawatiran penyebaran virus corona (COVID-19) dan menyarankan pembatasan aktivitas lebih lanjut.

Presiden AS Joe Biden menyampaikan kekhawatiran terhadap lonjakan jumlah kematian yang disebabkan oleh COVID-19 menjadi 500.000 bulan depan yang memicu sentimen risk-off. Sentimen suram mendapat dorongan akibat keraguan Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS terhadap ketersediaan vaksin di apotek versus yang dijanjikan sebelumnya oleh pemerintahan Trump.

Juga di sisi negatif adalah laporan atas desakan para pembuat kebijakan Inggris untuk melakukan penutupan total perbatasan di tengah lonjakan jumlah angka kematian yang disebabkan virus. Selain itu, pernyataan The Guardian yang menunjukkan perjuangan pembuat kebijakan Uni Eropa (UE) untuk menjinakkan pandemi juga membebani sentimen. "Angela Merkel telah memperingatkan bahaya gelombang ketiga dari varian baru virus corona, karena para pemimpin UE menyusun cetak biru yang dapat mengarah pada larangan terhadap pelancong dari Inggris dan pembatasan pergerakan melintasi perbatasan internal blok itu," menurut berita tersebut.

Di tempat lain, The Times mengeluarkan berita yang menunjukkan bahwa pemerintah Jepang secara pribadi menyimpulkan Olimpiade Tokyo harus dibatalkan akibat virus corona.

Perlu dicatat bahwa angka aktivitas suram Penjualan Ritel Jepang dan Australia juga meredupkan optimisme pasar sebelumnya.

Di tengah semua hal tersebut, Nikkei 225 Jepang dan ASX 200 Australia mencetak penurunan tipis sementara imbal hasil Treasury AS 10-tahun juga menghentikan kenaikan sebelumnya di sekitar 1,11% pada saat berita ini ditulis.

Selanjutnya, pelaku pasar global akan menunggu pembacaan awal angka aktivitas bulan Januari dari Inggris, AS dan Eropa untuk dorongan baru. Namun, katalis risiko cenderung tetap tenang dan dapat menekan komoditas dan ekuitas.











Baca lebih lanjut dari artikel aslinya:

https://www.fxstreet-id.com/ne...

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest