Dolar Australia ke Atas Rp 11.000 Lagi, Ini Penyebabnya!

avatar
· 阅读量 377


Dolar Australia ke Atas Rp 11.000 Lagi, Ini Penyebabnya!

Nilai tukar dolar Australia menguat 3 hari beruntun melawan rupiah pada perdagangan Selasa (30/3/2021), dan kembali ke atas Rp 11.000/US$.

Harga komoditas yang mulai menguat lagi, dan sentimen pelaku pasar yang memburuk membuat dolar Australia kembali naik setelah sempat ke bawah Rp 11.000/AU$ pada pekan lalu.

Melansir data Refintiv, AU$ 1 setara Rp 11.048,47, dolar Australia menguat 0,28% di pasar spot, melansir data Refinitiv.

Pada pekan lalu, kemerosotan harga komoditas, khususnya bijih besi membuat dolar Australia jeblok.

Bijih besi merupakan komoditas ekspor utama Australia, berkontribusi sebesar 15% dari total ekspor. Di awal pekan lalu, harga bijih besi ini merosot lebih dari 1%, sehari setelahnya anjlok lagi 4,54%. Tetapi setelahnya, harga bijih besi mencatat penguatan 5 hari beruntun hingga Senin kemarin, dengan total 8,5%.

Sebelum tertekan akibat merosotnya harga komoditas, dolar Australia pada pekan lalu mencapai level tertinggi nyaris 7 tahun terakhir doi Rp 11.300/US$, didukung data yang menunjukkan pemulihan ekonomi Australia yang lebih baik dari prediksi.

Di sisi lainnya, rupiah sedang tertekan hari ini akibat memburuknya sentimen pelaku pasar. Hal terjadi akibat Archegos Capital, perusahaan aset managemen, yang terkena margin call. Archegos tidak mampu menyediakan tambahan jaminan saat broker memintanya.

Ada kekhawatiran situasi di Archegos bakal berdampak sistemik. Nomura dan Credit Suisse disebut-sebut sebagai kreditur Archegos dalam perdagangan di pasar derivatif, sehingga dua bank kelas 'paus' itu tentu akan kena getahnya.

Khawatir terhadap dampak sistemik itu, investor kemudian 'membuang' saham-saham perbankan di Wall Street. Harga saham Citi ambles 1,97%, Goldman Sachs terkoreksi 0,51%, JPMorgan minus 1,55%, Morgan Stanley rontok 2,63%, Bank of America terpangkas 0,96%, dan Well Fargo ambrol 3,32%.

Hal tersebut, menunjukkan memburuknya sentimen pelaku pasar, yang membuat rupiah sebagai mata uang emerging market tertekan.


Diunggah ulang dari CNBCIndonesia, semua hak cipta dimiliki oleh penulis asli.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

暂无评论,立马抢沙发

  • tradingContest