rLiputan6.com, Jakarta- Bursa Saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan saham Senin pagi, (31/5/2021) seiring investor bereaksi terhadap rilis indeks data manufaktur China pada Mei 2021.
Di Jepang, indeks saham Nikkei 225 melemah 0,49 persen pada awal sesi perdagangan. Indeks saham Topix merosot 0,4 persen. Data penjualan ritel naik 12 persen pada April 2021 dibandingkan periode tahun sebelumnya, berdasarkan data pemerintah. Angka ini lebih rendah dibandingkan perkiraan 15,3 persen, menurut Reuters.
Di sisi lain, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,19 persen. Indeks saham Australia atau ASX 200 menguat. Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang cenderung naik. Demikian dilansir dari CNBC, Senin (31/5/2021).
Investor fokus terhadap data aktivitas manufaktur China pada Mei. Indeks data manufaktur China di posisi 51 pada Mei. Angka ini di bawah perkiraan 51,1 berdasarkan polling Reuters. Data manufaktur pada Mei tersbeut juga lebih rendah dari bulan sebelumnya 51,1.
Indeks Dolar AS
Indeks dolar AS berada di posisi 90,065. Angka ini di bawah dari level sebelumnya 90,3. Yen Jepang diperdagangkan 109,73 per dolar AS. Harga minyak menguat pada jam perdagangan di Asia.
Harga minyak berjangka Brent naik 0,61 persen menjadi USD 69,14 per barel. Harga minyak berjangka Amerika Serikat (AS) menguat 0,69 persen menjadi USD 66,78 per barel.
Diunggah ulang dari Liputan6, semua hak cipta dimiliki oleh penulis asli.
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。





加载失败()