Cara Menggunakan Williams %R (Rentang Persen Williams)

Rentang Persen Williams, juga disebut Williams %R, adalah indikator momentum yang menunjukkan kepada Anda di mana harga penutupan terakhir relatif terhadap harga tertinggi dan terendah pada periode waktu tertentu.

Sebagai osilator, Williams %R memberi tahu Anda kapan pasangan mata uang mungkin "overbought" atau "oversold."

Anggap saja sebagai versi Stochastic yang kurang populer dan lebih sensitif.

Sebagai indikator momentum, ini juga memberikan getaran seperti RSI karena mengukur kekuatan tren saat ini.

Tapi sementara RSI menggunakan angka titik tengahnya (50) untuk menentukan kekuatan tren, pedagang menggunakan level ekstrim %R (-20 dan -80) sebagai isyarat.

Cara Berdagang Forex Menggunakan Indikator Williams %R

Tahukah Anda bahwa Stochastic dan% R menggunakan rumus yang sama untuk menunjukkan lokasi relatif dari sebuah pasangan mata uang?

Satu-satunya perbedaan adalah bahwa Stochastic menunjukkan kepada Anda lokasi relatif dengan menggunakan harga terendah dalam rentang waktu sementara %R menggunakan harga tertinggi untuk menentukan posisi harga penutupan.

Faktanya, jika Anda membalikkan garis %R, itu akan memiliki GARIS YANG SAMA PERSIS dengan garis %K Stochastic!

Inilah sebabnya mengapa Williams %R menggunakan skala 0 hingga -100 sementara Stochastic diskalakan dari 0 hingga 100.

Angka di atas -20 adalah OVERBOUGHT.

Angka di bawah -80 adalah OVERSOLD.

Pembacaan overbought atau oversold TIDAK menjamin bahwa harga akan berbalik arah.

Semua "overbought" berarti harga mendekati level tertinggi dari kisaran baru-baru ini.

Hal yang sama berlaku untuk oversold. Semua "oversold" berarti harga berada di dekat posisi terendah dari kisaran baru-baru ini.

Menentukan Kekuatan Tren Menggunakan %R

Sensitivitas Williams %R terhadap harga yang bergejolak berguna saat Anda ingin mengetahui apakah harga mempertahankan momentum bullish atau bearishnya.

Pada grafik harian EUR/USD di bawah ini, Anda dapat melihat bahwa pasangan mencoba untuk memperpanjang uptrend tetapi gagal mencapai harga baru dan tertinggi %R.

Ini berarti bahwa harga tidak mencapai batas tertinggi dari kisarannya secepat sebelumnya dan bahwa momentum bullish mungkin akan kehabisan tenaga.

Dalam hal ini, pasangan ini akhirnya turun 200 pips dalam seminggu!

Hampir segera setelah itu, harga memperoleh momentum bullish yang cukup untuk mendorong %R di atas level oversoldnya.

Tetapi meskipun EUR/USD masih memunculkan kandil merah, itu tidak cukup untuk menyeret Williams %R kembali ke posisi terendah sebelumnya.

Kehilangan momentum lagi?

Williams %R benar-benar berpikir begitu!

Ternyata, bulls mengambil alih dan mendorong EUR/USD sekitar 775 pip lebih tinggi dalam waktu kurang dari 30 hari.

Sekarang itu bagus berosilasi di sana. Tidak heran jika penggemar super menyebut Williams %R sebagai "Osilator Tertinggi!"

Dicetak ulang dari Babypips, hak cipta semua dimiliki oleh penulis asli.