
Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex melanjutkan kenaikannya ke $81.11.
Pada penutupan perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu, harga minyak mentah WTI naik kembali ke $80.45 dengan keputusan OPEC+ yang tetap mempertahankan tingkat produksinya tidak berubah.
Pada pertemuan OPEC+ hari Kamis, kartel minyak terbesar ini, sebagaimana dengan yang telah diperkirakan secara luas, tidak mengambil langkah deviasi dari rencana sekarang untuk menaikkan produksi dari tingkat produksi 400.000 barel per hari tiap bulannya, mengabaikan permintaan dari AS dan dunia untuk menambah produksinya.
Pada hari Senin, harga minyak mentah WTI berjangka melanjutkan kenaikannya ke $81.11. Sementara momentum ini mendorong harga minyak spot naik ke ketinggian selama dua hari di $81.70
Outlook yang optimis terhadap pertumbuhan ekonomi global bersamaan dengan undang-undang infrastrutur yang telah lama tertunda senilai $1 triliun mendukung kenaikan terhadap permintaan energi.
Selain itu, pergerakan dari perusahaan minyak yang dimiliki oleh pemerintah Arab Saudi, Aramco, yang menaikkan harga minyak benchmark untuk pelanggan Asia menunjukkan adanya permintaan yang kuat.
Kenaikan harga minyak mentah WTI ini ditambah lagi dengan melemahnya dollar AS secara luas. Melemahnya dollar AS secara luas disebabkan karena naiknya sentimen terhadap resiko. Sentimen di pasar sangat positip dengan naiknya “risk-on” yang menyebabkan Dow Jones naik 0.36% mencetak rekor ketinggian yang baru, sementara S&P 500 naik sebanyak 0.14%.
“Support” terdekat menunggu di $80.27 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $80.07 dan kemudian $79.58. “Resistance” yang terdekat menunggu di $81.47 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $82.57 dan kemudian $84.23.
Sumber: Vibiznews
Hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli
已编辑 10 Nov 2021, 12:29
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()