
Bermain saham maupun trading memiliki keuntungannya besar dan menjanjikan. Namun, harus diakui penuh risiko. Maka, trader yang paham betul bila bisnis ini mempunyai hukum 'high risk, high income' akan menguasai tekniknya, sehingga mengurangi peluang gagal. Sama halnya seperti bisnis lain, terjun ke dunia trading perlu kesabaran dan tak mudah putus asa. Sebab, peluang gagal selalu ada. Dan kegagalan itu memberi banyak pelajaran untuk menuju kesuksesan.
Seperti dialami Gema Goeyardi, trader sukses yang tertarik dengan dunia financial market sejak usianya 19 tahun. Di usia ke-21 tahun, ia membeli saham pertamanya seharga Rp 10 juta.
"Namanya juga pemula, ya? Saat itu saya mengalami kerugian yang cukup tinggi," kata Gema Goeyardi. Gema berhadapan langsung dengan kegagalan, tapi tak menyerah begitu saja. Ia bertekad belajar memperdalami ilmu agar bisa menguasai pasar untuk meraih titik balik perubahan. Sebelum kembali masuk ke market, Gema mencoba peruntungan bisnis udang.
Keuntungan dari bisnis udang yang ia jalani itu digunakan untuk modal masuk ke market lagi.
Berkat bisnis udang itu, Gema belajar bagaimana cara mengelola uang. Kegagalan yang pernah dialaminya tak membuat Gema berhenti berusaha di pasar modal. "Tahun 2008 saya sempat mengalami kerugian lagi yang cukup besar. Tapi namanya bisnis, akan selalu menemui kegagalan dan harus terbiasa dengan kegagalan. Dari situ saya belajar bagaimana mengatasi setiap masalah yang saya hadapi agar kegagalan tak kembali terulang dan bangkit untuk mencetak kesuksesan yang tertunda," lanjut pria pemilik akun Instagram @gemathebillionaire.
Dari kegagalan-kegagalan yang dialaminya itu, Gema selalu mendapat pelajaran dan solusi baru. Ia mulai melakukan sebuah inovasi sistem trading untuk membaca pergerakan harga yang bernama metode Astronacci.
Metode Astronacci dapat memprediksi tanggal kapan harga akan naik atau turun di market hingga mendapatkan MURI. Di balik kesibukannya sebagai seorang CEO dan trader, Gema juga seorang lecturer bersertifikat yang memiliki pengalaman di bidang financial market.
"Tahun 2008 saya sempat mengalami kerugian lagi yang cukup besar. Tapi namanya bisnis, akan selalu menemui kegagalan dan harus terbiasa dengan kegagalan. Dari situ saya belajar bagaimana mengatasi setiap masalah yang saya hadapi agar kegagalan tak kembali terulang dan bangkit untuk mencetak kesuksesan yang tertunda," lanjut pria pemilik akun Instagram @gemathebillionaire.
Dari kegagalan-kegagalan yang dialaminya itu, Gema selalu mendapat pelajaran dan solusi baru. Ia mulai melakukan sebuah inovasi sistem trading untuk membaca pergerakan harga yang bernama metode Astronacci.
Metode Astronacci dapat memprediksi tanggal kapan harga akan naik atau turun di market hingga mendapatkan MURI. Di balik kesibukannya sebagai seorang CEO dan trader, Gema juga seorang lecturer bersertifikat yang memiliki pengalaman di bidang financial market.
Dicetak ulang dari tribunnews, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli.
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()