Momen viral dan unik di sepak bola dunia 2021 melibatkan kapten Portugal Cristiano Ronaldo. Tetapi kali ini bukan karena performanya di lapangan. Tetapi akibat aksinya menyingkirkan dua botol Coca-Cola dalam konferensi pers jelang lawan Hungaria pada laga fase grup F Euro 2020, 14 Juni 2021.
Insiden itu kemudian sangat ramai diperbincangkan di media sosial.
Aksi itu, dikabarkan membuat saham Coca-Cola anjlok dan potensi merugi hingga Rp 57 triliun. Namun, belakangan Coca-Cola membantah kabar itu. Sebab, harga saham Coca-Cola memang sudah turun sebelum aksi demonstratif Ronaldo.
Cristiano Ronaldo Singkirkan Botol Coca-Cola, Federesi Kena Imbasnya

JawaPos.com-Momen viral dan unik di sepak bola dunia 2021 melibatkan kapten Portugal Cristiano Ronaldo. Tetapi kali ini bukan karena performanya di lapangan. Tetapi akibat aksinya menyingkirkan dua botol Coca-Cola dalam konferensi pers jelang lawan Hungaria pada laga fase grup F Euro 2020, 14 Juni 2021.
Insiden itu kemudian sangat ramai diperbincangkan di media sosial.
Aksi itu, dikabarkan membuat saham Coca-Cola anjlok dan potensi merugi hingga Rp 57 triliun. Namun, belakangan Coca-Cola membantah kabar itu. Sebab, harga saham Coca-Cola memang sudah turun sebelum aksi demonstratif Ronaldo.
Di Euro 2020, selain Ronaldo, gelandang Italia Manuel Locatelli melakukan hal yang sama. Sementara itu, sasaran yang ditepikan gelandang Prancis Paul Pogba adalah botol Heineken, sponsor minuman Euro 2020 lainnya.
Tren itulah yang tidak disukai UEFA. Sebab, tindakan para pemain tersebut telah mencoreng kerja sama UEFA dengan para sponsor pada Euro 2020. ”Partner sponsor merupakan bagian integral dari penyelenggaraan sebuah turnamen dan punya peran dalam pengembangan sepak bola di seluruh Eropa,” kata Direktur Turnamen UEFA Martin Kallen di laman resmi UEFA.
Atas tindakan tersebut, UEFA memang tidak akan menjatuhkan hukuman denda secara langsung kepada para pemain bersangkutan. Hukuman ditujukan pada federasi.
Cristiano Ronaldo Singkirkan Botol Coca-Cola, Federesi Kena Imbasnya

JawaPos.com-Momen viral dan unik di sepak bola dunia 2021 melibatkan kapten Portugal Cristiano Ronaldo. Tetapi kali ini bukan karena performanya di lapangan. Tetapi akibat aksinya menyingkirkan dua botol Coca-Cola dalam konferensi pers jelang lawan Hungaria pada laga fase grup F Euro 2020, 14 Juni 2021.
Insiden itu kemudian sangat ramai diperbincangkan di media sosial.
Aksi itu, dikabarkan membuat saham Coca-Cola anjlok dan potensi merugi hingga Rp 57 triliun. Namun, belakangan Coca-Cola membantah kabar itu. Sebab, harga saham Coca-Cola memang sudah turun sebelum aksi demonstratif Ronaldo.
Di Euro 2020, selain Ronaldo, gelandang Italia Manuel Locatelli melakukan hal yang sama. Sementara itu, sasaran yang ditepikan gelandang Prancis Paul Pogba adalah botol Heineken, sponsor minuman Euro 2020 lainnya.
Tren itulah yang tidak disukai UEFA. Sebab, tindakan para pemain tersebut telah mencoreng kerja sama UEFA dengan para sponsor pada Euro 2020. ”Partner sponsor merupakan bagian integral dari penyelenggaraan sebuah turnamen dan punya peran dalam pengembangan sepak bola di seluruh Eropa,” kata Direktur Turnamen UEFA Martin Kallen di laman resmi UEFA.
Atas tindakan tersebut, UEFA memang tidak akan menjatuhkan hukuman denda secara langsung kepada para pemain bersangkutan. Hukuman ditujukan pada federasi.
Artinya, denda untuk Ronaldo menjadi tanggungan Federasi Sepak Bola Portugal (FPF). ”Aturan itu sudah ditandatangani setiap federasi yang berpartisipasi di sini,” ucap Kallen.
UEFA memang perlu melindungi sponsor mengingat ada dana besar yang mereka kucurkan. Coca-Cola dan Heineken, misalnya, disebut menyuntikkan dana hingga EUR 2 miliar (Rp 34,2 triliun).
Alokasinya antara lain untuk prize money EUR 371 juta (Rp 6,34 triliun), kompensasi ke klub sebagai pemilik pemain sebanyak EUR 200 juta (Rp 3,41 triliun), maupun dana pengembangan untuk 55 federasi anggota UEFA yang mencapai EUR 775 juta (Rp 13,2 triliun).
Cristiano Ronaldo Singkirkan Botol Coca-Cola, Federesi Kena Imbasnya

JawaPos.com-Momen viral dan unik di sepak bola dunia 2021 melibatkan kapten Portugal Cristiano Ronaldo. Tetapi kali ini bukan karena performanya di lapangan. Tetapi akibat aksinya menyingkirkan dua botol Coca-Cola dalam konferensi pers jelang lawan Hungaria pada laga fase grup F Euro 2020, 14 Juni 2021.
Insiden itu kemudian sangat ramai diperbincangkan di media sosial.
Aksi itu, dikabarkan membuat saham Coca-Cola anjlok dan potensi merugi hingga Rp 57 triliun. Namun, belakangan Coca-Cola membantah kabar itu. Sebab, harga saham Coca-Cola memang sudah turun sebelum aksi demonstratif Ronaldo.
Di Euro 2020, selain Ronaldo, gelandang Italia Manuel Locatelli melakukan hal yang sama. Sementara itu, sasaran yang ditepikan gelandang Prancis Paul Pogba adalah botol Heineken, sponsor minuman Euro 2020 lainnya.
Tren itulah yang tidak disukai UEFA. Sebab, tindakan para pemain tersebut telah mencoreng kerja sama UEFA dengan para sponsor pada Euro 2020. ”Partner sponsor merupakan bagian integral dari penyelenggaraan sebuah turnamen dan punya peran dalam pengembangan sepak bola di seluruh Eropa,” kata Direktur Turnamen UEFA Martin Kallen di laman resmi UEFA.
Atas tindakan tersebut, UEFA memang tidak akan menjatuhkan hukuman denda secara langsung kepada para pemain bersangkutan. Hukuman ditujukan pada federasi.
Artinya, denda untuk Ronaldo menjadi tanggungan Federasi Sepak Bola Portugal (FPF). ”Aturan itu sudah ditandatangani setiap federasi yang berpartisipasi di sini,” ucap Kallen.
UEFA memang perlu melindungi sponsor mengingat ada dana besar yang mereka kucurkan. Coca-Cola dan Heineken, misalnya, disebut menyuntikkan dana hingga EUR 2 miliar (Rp 34,2 triliun).
Alokasinya antara lain untuk prize money EUR 371 juta (Rp 6,34 triliun), kompensasi ke klub sebagai pemilik pemain sebanyak EUR 200 juta (Rp 3,41 triliun), maupun dana pengembangan untuk 55 federasi anggota UEFA yang mencapai EUR 775 juta (Rp 13,2 triliun).
Coca-Cola sebagai salah satu sponsor resmi Euro 2020, memberikan pernyataan. Mereka mengatakan setiap orang berhak atas preferensi minuman sendiri dengan selera dan kebutuhan yang berbeda. Seorang juru bicara Euro mengatakan setiap pemain ditawari air mineral atau air putih, bersama Coca-Cola dan Coca-Cola Zero Sugar, pada saat mengikuti konferensi pers.
Dicetak ulang dari Jawa Pos, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli.
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()