Tips Memilih Broker yang Dapat Dipercaya

Sekarang ini sudah banyak orang yang melek finansial dan belajar cara memperbaiki taraf hidupnya. Cara agar dapat memperbaiki taraf hidup adalah dengan pintar mengelola dana. Dana yang ada, di kelola agar nilainya menjadi naik.

Salah satu cara agar nilai dana kita menjadi naik adalah dengan menjadi investor atau trading di saham atau forex. Dana yang kita setorkan di broker, tentunya kita kelola dengan membeli saham dan menunggu imbal hasilnya nanti, atau ditradingkan dengan cara melakukan jual beli yang singkat.

Namun tidak semudah itu para trader atau investor memilih broker yang baik dan dapat dipercaya. Diluaran sana ada beberapa penipuan yang mengatasnamakan broker, namun kenyataannya mereka hanya mengambil keuntungan dari orang-orang yang belum mengetahui dengan jelas bagaimana memilih broker yang broker.

Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam memilih broker adalah pilihlah broker yang mempunyai izin atau teregulasi. Seperti yang kita ketahui, jika izin atau regulasi sangatlah diperlukan dalam hal apapun, karena dengan mengikuti regulasi, kita dapat terhindar dari adanya sanksi. Oleh karena itu brokerpun sama halnya sebagai subjek yang dapat dikenai sanksi jika melanggar regulasi.

Untuk di Indonesia sendiri, broker perlu teregulasi oleh Bapepti. Bapepti ini singkatan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. Dimana mereka bertindak sebagai regulator yang mengawasi broker-broker di Indonesia. 

Dengan adanya Bapepti sebagai pengawas yang berada di bawah Departemen Perdagangan Indonesia, maka broker-broker yang sudah teregulasi oleh Bapepti tentunya keamanannya terjamin. Sebab, bila kita mengalami masalah dengan broker, maka kita dapat melaporkannya ke Bapepti, sehingga dari Bapepti dapat melakukan penyelidikan yang dapat juga menjatuhi sanksi, apabila broker memang melakukan kecurangan atau salah.

Sama halnya di dalam negeri, broker diluar Indonesiapun harus teregulasi. Regulasi yang umumnya dipunyai oleh broker luar negeri antara lain CFTC, NFA, FCA UK, MFSA, ASIC, MAS, MiFID, dan terkadang regulasi sesuai dengan wilayahnya (negaranya). Oleh karena itu, pilihlah broker yang regulasinya jelas dan sudah umum digunakan, agar anda tidak dikecewakan nantinya, jika mengalami kendala dengan broker.

Selanjutnya, untuk memudahkan anda nantinya dalam trading. Pilihlah broker yang menyediakan platform yang sudah umum, yaitu MT4. Selain MT4, memang ada banyak platform lainnya. 

Namun karena MT4 ini sudah umum digunakan oleh para trader, maka kinerja dari MT4 ini tentunya sudah tidak diragukan lagi. Hindari penggunaan platform yang belum umum atau platform buatan dari broker sendiri. Sebab untuk platform yang tidak umum, maka anda belum ada banyak referensi, bila mengalami kendala. Juga jika platform tersebut adalah platform buatan dari broker itu sendiri, maka rawan untuk dimanipulasi, karena kita tidak dapat mencocokan dengan kinerja platform lainnya.

Pilih Broker dengan Layanan yang Lengkap

Berbeda broker memang bisa berbeda service dan fasilitas yang ditawarkan. Oleh karena itu, perlu kita ketahui, apa saja yang ditawarkan oleh broker-broker yang masuk dalam pilihan kita. Perlu juga untuk kita catat, kelebihan dan kekurangan dari masing-masing broker, lalu sesuaikan dengan keinginan anda.

Selain itu semua, perihal deposit juga perlu anda jadikan acuan dalam memilih broker. Broker yang baik akan menggunakan media deposit yang legal. Tentunya media yang legal ini adalah media pembayaran yang teregulasi juga. Seperti Transfer Bank, Kartu kredit, Skrill dan Neteller. Hindari broker-broker yang menggunakan media pembayaran yang kurang aman, seperti Fasapay atau E-Money, ataupun cara-cara yang illegal, seperti memperbolehkan transfer beda nama, menggunakan pihak ketiga, dan titip dana.

Dengan memperhatikan cara-cara di atas, setidaknya kita bisa terhindar dari memilih broker yang tidak baik dan memperoleh broker yang dapat kita percayai.

Dicetak ulang dari Kompasiana, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli.