Penyanyi Joshua March mengalami kejadian tak mengenakkan. Pelantun lagu "Seratus Persen" ini mengaku menjadi korban penipuan sebuah robot trading.
Joshua March tergabung dengan robot trading bernama Fahrenheit setelah diajak oleh direktur utamanya, Hendry Susanto pada tahun lalu. Sejumlah artis lain seperti Laras Monca dan temannya yang lain juga ikut bergabung bersama Josjia.
"Sejak Agustus 2021, Hendry Susanto mengajak saya dan beberapa teman group saya untuk join Fahrenheit robot trading, Intan Baiduri (Entrepreneur), Indri Trenggono (Entrepreneur), Laras Monca (Artis, Model) dan beberapa teman lainnya yang sudah menjadi korban dan dirugikan. Hendry Susanto selaku direktur utama adalah orang yang baik dan sopan tapi kalau soal uang ya kita enggak tahu. Pasti ya orang akan berubah dengan seketika," tulis Joshua.
Beberapa hari lalu Joshua kaget karena saldonya minus. Hendry Susanto juga mendadak menghilang dan tak bisa dihubungi. Joshua rupanya tak sendiri yang menjadi korban penipuan berkedok investasi ini.
Hampir semua member Fahrenheit disebut Joshua mengalami hal serupa. Joshua menyebut kerugian yang dialami para member mencapai triliunan rupiah.
"Sejak beberapa hari lalu Hendry Susanto atau yang sering disapa Cun-cun menghilang dan mengganti nomor, juga akun Instagramnya menghilang. Semua dana member Fahrenheit dibuat Margin Call hingga saldo Minus. Duit nasabah triliunan ludes habis dalam proses Margin Call yang memakan waktu kurang lebih 2 jam itu," lanjutnya.
Dia coba menghubungi pihak terkait. Fahrenheit kemudian berjanji mengembalikan dana member tapi tidak dipenuhi. Joshua dan para member lain pun kebingungan. Joshua sendiri mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.
"Awalnya Team Fahrenheit berjanji untuk mengembalikan dana member per tanggal 7 Maret 2022. Bukannya dananya dikembalikan, malah sebaliknya, triliunan dana member hilang dalam sekejab. Saya dan teman-teman group saya serta puluhan ribu member Fahrenheit kebingungan dengan menghilangnya Hendry Susanto. Terlebih lagi yang bersangkutan bertanggung jawab atas uang para member yang nominalnya mencapai triliunan rupiah, dan sampai saat ini Hendry Susanto tidak dapat dihubungi dan menghilang. Saya dan group saya mengalami kerugian miliaran," tutupnya.
Dicetak ulang dari medcom, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli.
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()