Geger robot trading Fahrenheit, korban mengaku rugi ratusan milyar. Kasus robot trading Fahrenheit tengah mencuat dengan nilai kerugian yang fantastis.
Belum usai kasus penipuan berkedok trading abal-abal yang melibatkan sejumlah nama selebgram tanah air beberapa waktu lalu, kini kasus dugaan penipuan serupa kembali mencuat.
Kasus dugaan penipuan robot trading Fahrenheit yang membuat publik heboh tersebut diunggah oleh Ahmad Sahroni.
Dikutip Utara Times dari Antara News, warga Kabupaten Bantul, Yogyakarta telah melaporkan Hendry Susanto, direktur PT. FSP Akademi Pro selaku pemilik robot trading Fahrenheit.
Melalui kuasa hukumnya, Jiwa Nugroho dan Rusman Aji, korban menyatakan bahwa kerugian yang dialami mencapai 825 juta rupiah.
Kerugian tersebut ia alami sejak bergabung menjadi member robot trading Fahrenheit yaitu sejak pertengahan Januari 2022 lalu.
Jiwa Nugroho dan Rusman Aji mengatakan bahwa salah satu klien mereka diduga telah menjadi korban investasi bodong berkedok robot trading Fahrenheit.
Diduga skema yang digunakan oleh PT. FSP Akademi Pro dalam robot tradingnya Fahrenheit ialah skema ponzi atau skema piramida, di mana sistemnya adalah member get member.
Mereka menyatakan bahwa direktur PT. FSP Akademi Pro telah dilaporkan terkait dugaan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan sebagaimana Pasal 372 KUHP dan atau 378 KUHP Jo. Pasal UU no. 7 tahun 2014 tentang perdagangan.
Laporan tersebut telah diterima oleh SPKT Polda DIY pada 25 Februari 2022.
Diketahui jika sebelumnya, korban telah melayangkan somasi kepada Hendry Susanto tetapi tidak mendapatkan tanggapan sama sekali sehingga memutuskan untuk melapor.
Korban lain juga berjatuhan. Diketahui jika I Wayan Bena Rusiana, koordinator korban investasi robot trading abal-abal Fahrenheit wilayah Bali, bersama para korban lainnya memutuskan akan melaporkan kasus tersebut kepada kepolisian setempat.
Diperkirakan terdapat sekitar 700-1000 orang investor yang menjadi korban penipuan robot trading ini dengan taksiran kerugian mencapai miliaran rupiah.
Ahmad Sahroni juga mengungkapkan permintaan agar Polri mengejar pelaku pemain trading ilegal.
“Makanya saya minta Polri untuk tak takut kejar pelaku pemaen trading ilegal siapapun… tegak lurus pak @polisirepublikindonesia @divisihumaspolri @cyber.polri,” ungkapnya melalui akun Instagram pribadinya @ahmadsahroni88 pada Minggu, 13 Maret 2022 lalu.
Kini, Hendry Susanto selaku bos perusahaan terkait tengah menjadi pembicaraan hangat dan dicari banyak orang.
Dicetak ulang dari Utaratimes, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli.
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()