KPF Surabaya Catat Pertumbuhan Volume Transaksi dan Jumlah Nasabah

PT Kontak Perkasa Futures (PT KPF) Surabaya mencatat pertumbuhan volume transaksi dan jumlah nasabah sepanjang 2020-2021 hingga kuartal pertama 2022.

Branch Manager PT Kontak Perkasa Futures (KPF) Surabaya, M Luthfi Jundiaturridwan menjelaskan, perusahaan ini menorehkan prestasi kenaikan total volume transaksi tahun 2021 sebesar 35% yaitu sejumlah 53.488 lot. Sedangkan jumlah nasabah sebanyak 212 orang. Angka pertumbuhan nasabah ini mengalami kenaikan 25% dari tahun sebelumnya. 

"Pada tahun 2020 jumlah volume transaksi 41.509 lot dengan total nasabah 166 orang," kata Luthfi saat paparan laporan kinerja perusahaan tahun 2021 di Surabaya, Rabu (16/3/2022). 

Dia merinci, nasabah yang terdaftar berasal dari berbagai profesi dan juga pebisnis serta pegawai perkantoran lainnya. Membuka tahun 2022, lanjut dia, kinerja PT KPF juga mengalami kenaikan secara signifikan. 

Bahkan dalam kurun waktu tiga bulan terakhir ini, perusahaan sudah mencatatkan total volume transaksi sebanyak 17.132 lot dan jumlah nasabah 56 orang. 

"Dibandingkan tiga bulan pertama di tahun 2021 mencatatkan volume transaksi sebanyak 13.177 lot. Jikalau dibanding dengan volume transaksi di tahun ini saja sudah bisa kita pahami bahwa kenaikan mencapai 30%," terangnya didampingi Koordinator Wakil Pialang Berjangka PT KPF Nurul Qalbi Bachrun.

Lebih lanjut, Lutfi mengakui kenaikan kinerja KPF Surabaya sepanjang 2020-2021 ini sebagai bukti kualitas peningkatan sistem internal berupa pelayanan marketing dan edukasi. Sebesar 80% tenaga pialang generasi milenial menjadi nilai tambah bagi perusahaan. 

"Kami lebih mengedepankan 80 persen daripada tenaga pemasaran kami adalah generasi milenial. Sehingga mereka jauh lebih bisa beradaptasi terhadap kemajuan teknologi saat ini," ucap Luthfi. 

Lutfi menambahkan, semua marketing sudah melalui berbagai proses penerimaan dan pelatihan intensif. Dalam meningkatkan kompetensi, mereka dilatih untuk terus meningkatkan keterampilan teknis dan softskill.

“Perusahaan juga menekankan pelatihan marketing agar melakukan pelayanan berbasis digital. Satu di antaranya ialah mereka dilatih untuk memanfaatkan berbagai platform media sosial dalam berinteraksi dengan nasabah,” kata Lutfi. 

Sehingga, peningkatan kualitas penanganan serta servis kepada nasabah saat ini sudah lebih banyak dilakukan secara online.

Mulai dari edukasi secara online, memberikan penawaran secara online dan juga mendampingi proses transaksi juga online. Baik itu dengan Zoom Meeting atau video call. 

"Hal ini juga menjadi konsentrasi kami meskipun masyarakat Indonesia sekarang sedang diresahkan dengan pemberitaan investasi ilegal, nah yang menjadi fokus kami adalah tetap pada kualitas penanganan dan juga kualitas edukasi kepada masyarakat Indonesia termasuk juga kepada nasabah-nasabah yang aktif," urainya. 

Lutfhi mengatakan, sebagai salah satu pialang legal, PT KPF tercatat memiliki kinerja baik. Bisnis pialang trading PT KPF Surabaya sendiri, kata Luthfi, sejauh ini tidak terganggu oleh sejumlah kasus yang tengah gaduh tersebut. 

"Kami rasa masyarakat sudah jauh lebih aware dan itu menjadi peluang bagi kami sebagai PT KPF Surabaya untuk memberikan edukasi yang lebih," ujarnya. 

Dia menambahkan, selama hampir lima tahun ke belakang, trading telah menjadi sorotan masyarakat sebagai salah satu instrumen keuangan alternatif dalam meningkatkan perekonomian. 

Beragam instrumen trading membuat para calon investor terkadang kebingungan menentukan pilihan. Apalagi bagi orang yang baru memulai belajar investasi. 

Satu di antara berbagai cara mengatasi permasalahan calon trader ialah berinvestasi menggunakan jasa pialang. 

Pialang atau broker merupakan individu atau perusahaan yang berperan sebagai perantara jual dan beli di pasar modal atau perdagangan berjangka.

Luthfi kembali mengungkapkan, memakai jasa pialang atau broker juga harus teliti dan cerdas. Hal pertama yang harus dipastikan ialah perusahaan atau orang tersebut bersifat legal. Bila ingin melakukan investasi di perdagangan berjangka, pialang bisa disebut legal bila diawasi dan terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). 

Salah satu cara untuk menentukan dan membuktikan bahwa perusahaan legal, dilihat dari prosedur yang berjalan di perusahaan tersebut melalui tata cara penerimaan nasabah dan mekanisme transaksi. 

"Karena kalau misalkan kita lihat sebelum tahun 2010 masyarakat belum sebegitu awarenya mengenai investasi trading ini. Tapi di atas 2010 sampai saat ini, masyarakat lebih aware," katanya. 

Dari berbagai fenomena kegaduhan investasi yang terjadi saat ini, Luthfi yakin tidak akan menjadi ancaman bagi perusahaan pialang legal dan justru peluang semakin terbuka lebar. Hal ini sekaligus dibuktikan dengan adanya peningkatan secara signifikan dari sisi kepercayaan nasabah melalui proses transaksi yang meningkat sepanjang kuartal pertama 2022.

"Sehingga kita bisa lihat, masuk di tiga bulan pertama saja di kuartal I 2022 ini sudah lebih banyak yang lebih percaya sehingga meningkatnya total volume transaksi. Kurang lebih sebesar 30 persen," imbuhnya. 

Lutfi juga berharap dapat menutup tahun 2022 nanti dengan menargetkan kenaikan total volume transaksi sebesar 200% dari tahun 2021 dengan total transaksi yang terjadi. 

“Pelayanan nasabah akan tetap menjadi fokus utama. Visi perusahaan ialah memberikan edukasi, kenyamanan, dan keamanan nasabah dalam bertransaksi,” kata Branch Manager PT KPF Surabaya tersebut.