Polisi menyatakan Fahrenheit adalah penipuan berkedok investasi robot trading. Para tersangka menjanjikan investasi robot trading Fahrenheit adalah investasi yang aman dengan nilai kerugian yang sedikit.
Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliyansah Lubis mengatakan para korban dijanjikan keuntungan hingga 80 persen apabila menempatkan dana sebesar USD 50.000. Dari keuntungan yang diperoleh, korban harus membayar 20 persen untuk robot trading atau perusahaan tersebut.
"Kalau menempatkan USD 50.000, 80 persen untuk member, sisanya untuk perusahaan. Jadi ini yang diimingkan oleh dia, mengajak masyarakat 'ayo tempatkan lebih banyak, maka keuntungannya akan lebih banyak'," ujar Kombes Auliyansah kepada wartawan, di Polda Metro Jaya, Selasa (22/3/2022).
Auliansyah menjelaskan para member diajak menginvestasikan dananya pada akun trading Fahrenheit dengan mengirimkan melalui rekening tersangka berinisial D. Di awal, member diwajibkan membeli robot trading senilai 10% dari dana yang diinvestasikan.
"Para pelaku menjelaskan kepada para member bahwa robot trading Fahrenheit memiliki slogan, yaitu D4 (Duduk Diam Dapat Duit) dengan penjelasan bahwa profit bisa sampai 30% dalam sebulan, karena dalam setiap hari ditargetkan profit sebesar 1%," katanya.
Para tersangka juga menjanjikan investasi dengan robot trading ini aman dengan kerugian sangat minim. Hal ini membuat para korban tergiur.
"Dijelaskan oleh para pelaku, bahwa trading robot ini aman karena ada stop lose (perdagangan akan dihentikan apabila kerugian mencapai nilai tertentu dengan batas kerugian maksimum 10%)," jelasnya.
Berikut ini konsep skema keuntungan sistem depo yang dijanjikan kepada para korban:
- Depo USD 500 dengan perhitungan 50% keuntungan diberikan kepada member dan 50% untuk robot trading (perusahaan)
- Depo USD 1.000 dengan perhitungan 60% untuk member, 40% untuk robot trading
- Depo USD 5.000 dengan perhitungan 70% member, 30 % untuk robot trading
- Depo USD 10.000 dengan perhitungan 75% keuntungan member, 25% untuk robot trading
- Depo USD 50.000 dengan perhitungan 80% keuntungan member, 20% untuk robot trading
"Dijelaskan (kepada korban) semakin besar member yang menginvestasikan dananya ke robot trading Fahrenheit, maka member semakin besar mendapatkan profit dibandingkan (keuntungan bagi) pihak trading," katanya.
Akan tetapi, janji yang diberikan oleh para tersangka ini tidak semudah slogannya (Duduk Diam Dapat Duit). Seiring berjalan waktu, para member mengalami margin cell atau saldo minus.
"Berjalannya waktu trading tersebut, kemudian para member yang menjadi korban mengalami margin cell (saldo nol atau minus) pada akun MT4, sehingga para member yang menjadi korban tidak bisa melakukan withdrawl atau penarikan," tuturnya.
Seperti diketahui, polisi mengungkap penipuan berkedok robot trading Fahrenheit. Hingga saat ini, polisi telah menetapkan 4 orang sebagai tersangka.
Dari keempat orang tersebut, polisi berhasil menyita berbagai barang bukti, seperti rekening koran, laptop, komputer, buku tabungan, hingga sebuah airsoft gun. Keempat orang tersebut juga memiliki peran yang berbeda.
Namun, polisi hingga saat ini masih mengembangkan kasus tersebut. Polisi menyebut Hendry Susanto sebagai direktur pemilik Fahrenheit kini masih diburu.
"Untuk sementara dari hasil pemeriksaan empat orang yang sudah kita amankan ini, menurut keterangan mereka, (Hendry Susanto) adalah direktur di PT FSP Akademi Pro," ujar Auliansyah.
Dicetak ulang dari Detik, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli.
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()