Bareskrim Polri mengatakan bakal segera menerbitkan red notice untuk untuk tersangka penipuan robot trading Viral Blast, Putra Wibowo.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Whisnu Hermawan mengatakan, langkah tersebut dilakukan lantaran tersangka diduga tengah melarikan diri ke luar negeri.
Whisnu mengatakan, pihaknya juga telah memasukkan identitas tersangka dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Masih diburu, DPO Putra ya, kalau tidak salah lagi di luar negeri dia," ujarnya kepada wartawan, Jumat (25/3).
Kendati demikian, Whisnu tak menjelaskan lebih lanjut ihwal dugaan keberadaan Putra di luar negeri tersebut. Ia hanya mengatakan pihaknya akan segera mengeluarkan red notice guna memudahkan proses penangkapan terhadap Putra.
"Saya mesti cek lagi, kalau tidak salah masih dicari, sudah DPO. Viral Blast lagi dibuat red notice nya," tuturnya.
Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri sebelumnya membongkar jaringan penyedia investasi bodong melalui aplikasi robot trading bernama Viral Blast Global. Total ada empat tersangka yang ditangkap oleh penyidik dalam kasus ini.
Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan menjelaskan bahwa melibatkan ribuan memberi dengan nilai investasi mencapai Rp1,2 triliun.
Dicetak ulang dari CNN Indonesia, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli.
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()