
Hari Selasa (24 Oktober), harga emas menguat ketika yield obligasi Pemerintah AS mencapai di atas 5%. Dalam dua minggu terakhir, harga emas telah mengalami kenaikan yang signifikan, terutama dipengaruhi oleh konflik di Israel.

Yield 10 tahun mencapai titik psikologis penting pada hari Senin, yang merupakan pertama kalinya sejak tahun 2016. Sikap kuat dari Federal Reserve AS dan situasi ekonomi yang stabil telah menimbulkan tekanan yang signifikan pada pasar emas dan saham.
Bill Ackman, seorang investor terkenal dari Pershing Square, telah mengungkapkan bahwa ia telah keluar dari posisi jangka panjang pada obligasi Pemerintah AS. Ia pertama kali mengumumkan tindakan jual pada bulan Agustus dengan alasan bahwa inflasi terus meningkat.
Dalam pernyataannya, Ackman menyatakan bahwa ada terlalu banyak risiko di pasar global, dan tetap melakukan short terhadap yield obligasi jangka panjang tidak bebas risiko. Selain itu, ia meyakini bahwa perlambatan ekonomi terjadi lebih cepat daripada yang ditunjukkan oleh data.
Menteri Ekonomi Israel, Barakat, mengancam bahwa jika kelompok Hezbollah yang didukung oleh Iran bergerak di utara, pemimpin Iran akan lenyap dari muka bumi.
Iran mengungkapkan apresiasi setelah Hamas meluncurkan serangan, meskipun mereka membantah keterlibatan dalam tindakan tersebut. Iran juga mengajak seluruh negara Muslim untuk bersatu melawan Israel.

Harga emas, seperti yang diharapkan, tidak mampu menembus level 2.000. Setelah mengalami lonjakan kuat dari level terendah pada bulan Oktober, beberapa trader memilih untuk mengambil keuntungan, namun potensi masih ada jika harga tetap berada di atas 1.960 untuk menjaga tren bullish.
[Peringatan Risiko dan Penafian EBC Platform]: Materi ini hanya digunakan sebagai referensi umum dan bukan sebagai saran finansial, investasi, atau saran lainnya yang dapat diandalkan.
Klik untuk lebih lengkapnya: Akun Likuiditas Clearing FCA
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()