

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan sejumlah modus penipuan yang marak dilakukan di masa bulan Ramadan. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari menyebut sejumlah modus itu dilihat dari aduan masyarakat.
Pertama, penawaran investasi melalui aplikasi periklanan yang menawarkan imbal hasil tetap melalui pekerjaan misi-misi tertentu. Ada juga ada tawaran 'member get member' untuk memperbanyak anggotanya.
Selanjutnya, ada penawaran investasi imbal hasil tetap dengan mengngunakan logo perusahaan yang berizin atau impersonifikasi. Friderica, yang akrab disapa Kiki, mengatakan modus ini banyak ditemukan pada platform media sosial seperti Telegram.
Kemudian penawaran pinjaman atau pendanaan secara tanpa izin dan penawaran investasi dengan iming-iming imbal hasil tetap dengan menyetorkan uang dengan sejumlah tertentu.
"Atau biasa kita kenal dengan nama money game," ujar Kiki saat Konferensi Pers Rapat Dewan Kommisioner Bulanan Bulanan, Selasa (2/4/2024).
Untuk mengaasi ini, ia mengatakan OJK melakukan banyak sekali upaya. Di antaranya terus melakukan edukasi secara masif kepada masyarakat.
"Kita juga melaksanakan edukasi tematik misalnya tentang syariah ini kita punya program khusus juga, Gerak Syariah," kata Kiki.
Selain itu, otoritas bekerja sama dengan Kemenkominfo juga melakukan penyebaran SMS edukasi. OJK jug melakukan pemblokiran situs atau aplikasi yang menawarkan atau melakukan kegiatan tanpa izin. Lebih lanjut, OJK juga beraliansi dengan kementerian lembaga lain untuk mengupayakan masyarakat agar semakin melek terhadap investasi bodong.
Dicetak ulang dari cnbcindonesia, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()