- NZD/USD tetap tenang karena para pedagang bersikap hati-hati menjelang data inflasi utama dari kedua negara.
- Dolar Kiwi mungkin menguat karena mitra dagang dekatnya, Tiongkok, menyatakan keyakinannya dalam mencapai target pertumbuhan tahunan sebesar 5%.
- CME FedWatch Tool menunjukkan kemungkinan 67,7% penurunan suku bunga Fed pada bulan September, naik dari 61,5% pada minggu sebelumnya.
NZD/USD melayang di sekitar 0,6120 selama sesi Eropa pada hari Selasa. Pasangan ini hampir tidak bergerak karena kehati-hatian investor menjelang ANZ – Kepercayaan Konsumen Roy Morgan untuk bulan Juni dan Produk Domestik Bruto (PDB) AS untuk kuartal pertama (Q1) akan dirilis pada hari Kamis. Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS akan diamati pada hari Jumat.
Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) memperkirakan pada pertemuan kebijakan terakhirnya di bulan Mei bahwa bank sentral tidak akan mulai memotong Suku Bunga Resmi dari 5,5% hingga kuartal ketiga tahun depan karena inflasi tetap tinggi.
Menurut Bloomberg, Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang menyatakan keyakinannya bahwa Tiongkok mampu mencapai target pertumbuhan setahun penuh sekitar 5%. Qiang memperingatkan bahwa pemisahan hubungan dan proteksionisme hanya akan meningkatkan biaya operasional perekonomian secara global. Setiap perubahan dalam perekonomian Tiongkok dapat berdampak pada pasar Kiwi, karena Tiongkok dan Selandia Baru adalah mitra dagang yang erat.
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()