• GBP/USD melanjutkan kenaikannya karena Fed secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga pada bulan September.
• Presiden Fed Kansas City Jeffrey Schmid menyatakan bahwa pengurangan kebijakan moneter bisa jadi "tepat" jika inflasi tetap rendah.
• Kenaikan pasangan ini bisa tertahan karena meningkatnya arus mata uang safe haven di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

GBP/USD diperdagangkan di sekitar 1,2770 selama jam-jam awal Eropa, menguat untuk hari kedua berturut-turut pada hari Jumat. Kenaikan pasangan GBP/USD ini dapat dikaitkan dengan meningkatnya ekspektasi Federal Reserve AS (Fed) yang menerapkan pemangkasan suku bunga pada bulan September.

Menurut alat CME FedWatch, pasar sekarang sepenuhnya memperhitungkan penurunan suku bunga seperempat basis poin oleh Fed pada bulan September. Selain itu, penurunan imbal hasil Treasury AS memberikan tekanan tambahan pada Greenback, dengan imbal hasil masing-masing berada pada 4,01% dan 3,97%, pada saat penulisan.

Di seberang lautan, Pound Sterling (GBP) menghadapi tantangan menyusul keputusan Bank of England (BoE) minggu lalu untuk memangkas suku bunga dari level tertinggi dalam 16 tahun. BoE memangkas suku bunga seperempat poin menjadi 5% setelah pemungutan suara yang ketat di antara para pembuat kebijakan, yang terbagi pendapatnya mengenai apakah tekanan inflasi telah mereda secara memadai.