Harga WTI melemah mendekati $75,15 pada sesi Asia awal hari Kamis.
Permintaan yang lemah di Tiongkok membebani harga WTI.
Ancaman gangguan pasokan di Libya dan risiko geopolitik Timur Tengah mungkin membatasi sisi negatifnya.
Harga minyak mentah acuan AS, West Texas Intermediate (WTI), diperdagangkan sekitar $75,15 pada hari Kamis. Harga WTI sedikit lebih rendah karena investor khawatir tentang pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat di Tiongkok. Namun, risiko pasokan minyak di Timur Tengah dan Libya dapat membantu membatasi kerugian WTI.
Perekonomian yang lesu dan permintaan minyak yang melambat di Tiongkok menimbulkan kekhawatiran akan kesehatan ekonomi negara pengimpor minyak terbesar di dunia, yang membebani harga WTI. "Permintaan di Tiongkok masih lemah, dan pemulihan yang diharapkan pada semester kedua belum menunjukkan tanda-tanda yang kredibel untuk dimulai," kata Amarpreet Singh, seorang analis di Barclays, dalam sebuah catatan.
Stok minyak mentah AS turun lebih sedikit dari yang diperkirakan minggu lalu. Menurut Badan Informasi Energi (EIA), stok minyak mentah di Amerika Serikat untuk minggu yang berakhir pada 23 Agustus turun sebesar 0,846 juta barel menjadi 425,2 juta barel, dibandingkan dengan penurunan sebesar 4,649 juta barel pada minggu sebelumnya. Konsensus pasar memperkirakan bahwa stok akan turun sebesar 3,0 juta barel.
加载失败()