- WTI bertahan pada posisi positif mendekati $70,35 di sesi Asia hari Selasa.
- Dampak Badai Francine pada produksi minyak dan menguatnya taruhan pemangkasan suku bunga Fed mendukung harga WTI.
- Kekhawatiran permintaan China mungkin akan membatasi kenaikan WTI dalam waktu dekat.
Harga minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI), diperdagangkan sekitar $70,35 pada hari Selasa. Harga WTI menguat karena Badai Francine mengganggu produksi di Teluk Meksiko AS.
Biro Keselamatan dan Penegakan Lingkungan AS (BSEE) melaporkan pada hari Senin bahwa Badai Francine mengganggu sekitar 12% produksi minyak mentah dan 16% produksi gas alam di Teluk Meksiko. Hal ini, pada gilirannya, mendongkrak harga WTI ke level tertinggi dalam dua minggu.
Selanjutnya, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan mengumumkan keputusannya mengenai suku bunga pada hari Rabu. Menurut CME FedWatch, kontrak berjangka dana Fed menunjukkan investor semakin yakin bahwa Fed AS akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) alih-alih 25 bps. Suku bunga yang lebih rendah akan mengurangi biaya pinjaman, yang secara umum akan meningkatkan permintaan minyak.
Di sisi lain, kekhawatiran permintaan Tiongkok yang terus-menerus mungkin memberikan tekanan jual pada emas hitam karena Tiongkok adalah importir minyak terbesar di dunia. Data yang dirilis pada akhir pekan menunjukkan bahwa pertumbuhan Produksi Industri Tiongkok melambat ke level terendah dalam lima bulan pada bulan Agustus, sementara Penjualan Ritel dan harga rumah baru semakin memburuk.
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()