Eskalasi di Timur Tengah Bisa Tunda Bull Run Bitcoin (BTC) Menuju US$80.000

avatar
· 阅读量 128

Eskalasi di Timur Tengah Bisa Tunda Bull Run Bitcoin (BTC) Menuju US$80.000
3 Okt 202401.39 UTC


BTCUSD
0,72%
Seiring pasar global merespons eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah, siklus bull run Bitcoin
BTCUSD
yang diproyeksikan untuk bulan Oktober pun harus tertunda. Sebelum serangan rudal Iran ke Israel, harga Bitcoin masih bertengger di atas US$64.000.

Namun, setelah insiden tersebut, BTC seketika terjatuh ke angka US$60.350. Sebab, investor bereaksi cepat lewat aksi jual, tak lain terpicu oleh ketidakstabilan ekonomi global. Analisis ini menggali lebih dalam soal dampak eskalasi konflik pada pergerakan harga Bitcoin, bagaimana sentimen pasar bergeser, serta apa yang mungkin terjadi selanjutnya untuk BTC.

Serangan Iran Ancam Reli Bitcoin

Berdasarkan data dari Glassnode, Bitcoin Fear and Greed Index tercatat di angka 61 pada 1 Oktober, mencerminkan sentimen positif di kalangan investor. Indeks yang berkisar dari 0 hingga 100 ini berfungsi sebagai indikator sentimen pasar. Angka yang mendekati 0 artinya terjadi ketakutan ekstrem (extreme fear). Sementara nilai lebih tinggi yang mendekati 100 artinya terjadi keserakahan (greed) serta optimisme di pasar.

Sebelum serangan rudal dari Iran, indeks ini mencerminkan kepercayaan yang kuat bahwa harga Bitcoin mampu menembus angka US$64.000. Namun, pasca serangan, indeks sontak terjun menjadi 39. Nilai ini menandai ketakutan yang meningkat di kalangan investor sekaligus kemungkinan terhentinya bull run Bitcoin.


Di tengah sentimen negatif, harga Bitcoin terperosok ke bawah Short-Term Holder (STH) Realized Price, yakni rata-rata biaya akuisisi on-chain dalam 155 hari terakhir.

Kala harga berkisar di atasnya, tren biasanya bullish dan harga berpotensi akan terus naik. Namun, pada waktu publikasi, STH Realized Price Bitcoin berada di angka US$62.617. Lantaran harga saat ini di bawah level itu, ini bermakna bahwa dalam waktu dekat, Bitcoin mungkin tidak akan mencetak US$80.000.

Baca Juga: Standard Chartered Prediksi Bitcoin
BTCUSD
Bakal Capai US$100.000 Tahun Ini

US$60.600 Jadi Level Kunci bagi Harga BTC

Dari perspektif on-chain, indikator In/Out of Money Around Price (IOMAP) menyoroti bahwa wilayah antara US$63.510 hingga US$65.323 adalah zona krusial untuk Bitcoin. IOMAP sendiri menghitung berapa banyak alamat yang telah mengakumulasi sejumlah volume pada kisaran harga tertentu.

Semakin besar volume di area tersebut, semakin kuat support atau resistance yang tertancap. Merujuk pada data, terdapat 2,15 juta alamat Bitcoin yang memegang 1,27 juta BTC di wilayah tersebut. Volume ini lebih besar dibandingkan dengan support minor di US$60.666.


Oleh karena itu, harga Bitcoin kemungkinan akan kesulitan menembus US$65.000 dalam waktu dekat. Sebaliknya, aksi turun ke US$59.813 bisa lebih mungkin terjadi.

Menariknya, firma manajemen aset digital 10x Research juga sepakat bahwa level US$60.600 adalah resistance minor untuk BTC. Dalam laporannya baru-baru ini, mereka berpendapat harga Bitcoin harus melewati US$66.000 agar bisa membatalkan tren bearish yang saat ini berlangsung.

Baca Juga: Alasan VanEck Prediksi Harga per Bitcoin
BTCUSD
Jadi Rp851,8 Miliar di Tahun 2050

“Siklus likuiditas belum sepenuhnya terbentuk. Gagalnya Bitcoin menembus US$66.000 yang sejajar dengan garis resistance menurun ini mungkin bisa terjadi jika data ISM Manufacturing lebih menguntungkan,” tulis Markus Theilen, Lead Analyst di 10x Research.













Berikutnya"
https://id.tradingview.com/new...:~:text=TradingView,Berikutnya

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest