- GBP/USD menghadapi tantangan karena meningkatnya sentimen penghindaran risiko di tengah meningkatnya konflik Timur Tengah.
- Iran meluncurkan lebih dari 200 rudal balistik ke Israel dan memperingatkan bahwa serangan balasan apa pun akan menyebabkan "kehancuran besar".
- Greene dari BoE mengindikasikan bahwa pemotongan suku bunga tambahan mungkin terjadi karena harga "bergerak ke arah yang benar."
GBP/USD tetap lesu setelah kerugian yang tercatat pada sesi sebelumnya, diperdagangkan di sekitar 1,3280 selama jam-jam Asia pada hari Rabu. Penurunan ini dapat dikaitkan dengan penghindaran risiko karena meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, yang melemahkan pasangan Pound Sterling (GBP) dan GBP/USD yang sensitif terhadap risiko.
Iran meluncurkan lebih dari 200 rudal balistik ke Israel pada hari Selasa, tak lama setelah AS memperingatkan bahwa serangan akan segera terjadi. Pasukan Pertahanan Israel melaporkan bahwa beberapa rudal berhasil dicegat, sementara laporan menunjukkan bahwa satu orang tewas di Tepi Barat, menurut Bloomberg.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan membalas Iran setelah serangan rudal pada hari Selasa. Sebagai tanggapan, Teheran memperingatkan bahwa serangan balasan apa pun akan menyebabkan "kehancuran besar", sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang potensi konflik yang lebih luas.
Dolar AS (USD) mendapat dukungan dari pidato terbaru Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell. Powell mengatakan bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunga secara bertahap dari waktu ke waktu. Ketua Fed Powell menambahkan bahwa pemotongan suku bunga setengah poin baru-baru ini tidak boleh dilihat sebagai indikasi tindakan agresif serupa di masa mendatang, dengan mencatat bahwa perubahan suku bunga yang akan datang kemungkinan akan lebih sederhana.
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()