DAN ARUS MASUK ASET SAFE HAVEN KE USD

• EUR/USD menurun pada hari Kamis karena Euro melemah akibat prospek pertumbuhan yang memburuk.
• Dolar AS yang lebih kuat mempercepat kenaikannya di tengah menurunnya taruhan pasar akan pemangkasan suku bunga agresif lainnya dari Fed.
• USD semakin menguat karena aliran dana ke tempat berlindung karena konflik di Timur Tengah meningkat.

EUR/USD diperdagangkan pada kisaran 1,1030-an pada hari Kamis, turun sekitar sepersepuluh persen hari ini karena risiko geopolitik meningkatkan permintaan terhadap Dolar AS (USD) sebagai mata uang safe haven, sementara Euro (EUR) melemah di tengah prospek ekonomi yang suram untuk benua lama tersebut.

EUR/USD merosot karena pengetatan Fed, arus aset safe haven

EUR/USD dibuka pada hari Kamis dengan posisi yang tidak menguntungkan setelah ditutup lebih rendah selama tiga hari berturut-turut. Satu Euro sekarang akan dibeli hampir dua sen lebih rendah daripada di awal minggu.

Euro melemah setelah data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan untuk bulan September membawa tingkat inflasi utama resmi di Zona Euro menjadi 1,8%, pertama kalinya turun di bawah target Bank Sentral Eropa (ECB) sebesar 2,0% dalam 39 bulan. Data tersebut meningkatkan kemungkinan ECB akan memangkas suku bunga lebih agresif, yang pada gilirannya akan berdampak negatif bagi Euro karena menghambat arus masuk modal asing.

Di AS, sebaliknya, taruhan pasar menurun bahwa Federal Reserve AS (Fed) akan menindaklanjuti pemangkasan suku bunga “jumbo” sebesar 50 basis poin (0,50%) dengan pemangkasan yang sama besarnya pada bulan November, dan hal ini mendukung Dolar AS.

Data pekerjaan AS yang kuat membantu meyakinkan investor bahwa ekonomi AS tidak akan mengalami penurunan tajam. Lowongan Kerja JOLTS naik menjadi 8,04 juta pada bulan Agustus dari 7,71 juta yang direvisi pada bulan Juli, dan Perubahan Pekerjaan ADP – estimasi pertumbuhan gaji swasta – mencapai 142 ribu pada bulan September, melampaui 103 ribu pada bulan sebelumnya dan ekspektasi 120 ribu. Pasar sekarang menunggu laporan ketenagakerjaan AS yang paling penting, Nonfarm Payrolls (NFP) yang dijadwalkan untuk dirilis pada hari Jumat.