- Yen Jepang melemah karena PM Ishiba menyatakan bahwa lingkungan saat ini tidak memerlukan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
- Hayashi dari Jepang mengklarifikasi bahwa Perdana Menteri Ishiba tidak meminta informasi spesifik mengenai kebijakan moneter dari Gubernur BoJ Ueda.
- Kontrak berjangka menunjukkan peluang kurang dari 50% bagi BoJ untuk menerapkan kenaikan suku bunga sebesar 10 basis poin pada bulan Desember.
Yen Jepang (JPY) terus menurun pada hari Kamis menyusul komentar langsung tentang kebijakan moneter dari Perdana Menteri (PM) baru Shigeru Ishiba, yang bertemu dengan Gubernur Bank Jepang (BoJ) Kazuo Ueda pada hari Rabu.
Perdana Menteri Jepang Ishiba menyatakan, "Saya tidak yakin kita berada dalam situasi yang mengharuskan kita menaikkan suku bunga lebih lanjut," menurut Reuters. Pada sesi sebelumnya, Yen Jepang turun hampir 2% terhadap Dolar AS (USD), menandai penurunan terbesarnya sejak Februari tahun lalu.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi mengklarifikasi pada hari Kamis bahwa "Perdana Menteri Ishiba tidak menanyakan kepada Gubernur BoJ Ueda mengenai rincian apa pun terkait kebijakan moneter selama pertemuan mereka pada hari Rabu." Pada hari Rabu, Menteri Revitalisasi Ekonomi Jepang Ryosei Akazawa menyatakan bahwa PM Ishiba mengharapkan Bank Jepang untuk melakukan penilaian ekonomi menyeluruh sebelum mempertimbangkan kenaikan suku bunga berikutnya.
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()