• GBP/USD diperdagangkan dengan kenaikan ringan ke sekitar 1,3130 di sesi Asia hari Senin.
• Nonfarm Payrolls yang menggembirakan dapat membantu membatasi kerugian USD.
• Sikap dovish BoE mungkin melemahkan Dolar AS.

Pasangan GBP/USD membukukan kenaikan moderat mendekati 1,3130, mengakhiri penurunan tiga hari berturut-turut selama sesi Asia awal hari Senin. Namun, kenaikan pasangan mata uang utama ini mungkin terbatas di tengah berkurangnya taruhan pemangkasan suku bunga Federal Reserve setelah Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang optimis pada hari Jumat.

The Fed menurunkan siklus pemotongannya sebesar 50 basis poin (bps) pada bulan September, tetapi lebih kuat dari yang diharapkan sehingga mengurangi kemungkinan bahwa pemotongan yang lebih besar dari "normal" akan diulang. Menurut CME Fedwatch Tool, pasar keuangan sekarang memperkirakan peluang hampir 97,4% dari pemotongan suku bunga Fed sebesar 50 basis poin (bps) pada bulan September, naik dari 31,1% sebelum data NFP.

Laporan NFP menunjukkan ekonomi AS menambah 254 ribu lapangan kerja pada bulan September dibandingkan 159 ribu sebelumnya, lebih baik dari estimasi. Penghasilan Rata-rata Per Jam naik menjadi 3,8% dari 3,6% selama periode yang sama. Terakhir, Tingkat Pengangguran turun menjadi 4,1% pada bulan September dari 4,2% pada bulan Agustus.

Poundsterling (GBP) menguat setelah Bank of England (BoE) mengambil pendekatan yang lebih agresif untuk menurunkan suku bunga. Sementara itu, Kepala Ekonom BoEC Huw Pil menyatakan bahwa bank sentral Inggris harus bergerak secara bertahap dengan memangkas suku bunga. Pasar keuangan lebih terbagi tentang apakah BoE akan mengikuti pemangkasan suku bunga pada bulan November dengan pemangkasan berikutnya pada bulan Desember. BoE belum memangkas suku bunga pada pertemuan berturut-turut sejak tahun 2020.