Harga CPO Terjun Bebas, Apa Penyebabnya?
Penulis : Indah Handayani
9 Okt 2024 | 05:54 WIB

CPO-sawit
JAKARTA, investor.id – Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) terjun bebas pada Selasa (8/10/2024). Ini mengakhiri penguatan yang terjadi dalam dua hari beruntun seiring dengan terpukulnya harga minyak mentah dan minyak kedelai.
Berdasarkan data BMD pada penutupan Selasa (8/10/2024), kontrak berjangka CPO untuk Oktober 2024 turun 51 Ringgit Malaysia menjadi 4.349 Ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO November 2024 melemah 73 Ringgit Malaysia menjadi 4.316 Ringgit Malaysia per ton.
Sementara itu, kontrak berjangka CPO Desember 2024 terkoreksi 72 Ringgit Malaysia menjadi 4.271 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO Januari 2025 berkurang 68 Ringgit Malaysia menjadi 4.226 Ringgit Malaysia per ton.
Sedangkan kontrak berjangka CPO Februari 2025 melemah 55 Ringgit Malaysia menjadi 4.183 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO Maret 2025 jatuh 39 Ringgit Malaysia menjadi 4.139 Ringgit Malaysia per ton.
Dikutip dari Bernama, trader minyak kelapa David Ng mengatakan, harga CPO mengakhiri kenaikan dua hari berturut-turut dan berakhir lebih rendah hari ini karena dampak dari harga minyak mentah dan minyak kedelai yang melemah.
Dilanda Profit Taking
Ng juga mengatakan bahwa kenaikan harga baru-baru ini juga membuat pelaku pasar melancarkan aksi profit taking. "Kami melihat support di 4.200 Ringgit Malaysia dan resistance di 4.340 Ringgit Malaysia," kata Ng.
Sementara itu, kepala penelitian komoditas Sunvin Group yang berbasis di Mumbai Anilkumar Bagani mengatakan, harga CPO diperdagangkan lebih rendah hari ini karena aksi ambil untung mengikuti tren serupa yang diamati pada minyak mentah dan minyak kedelai berjangka Chicago Board of Trade (CBoT).
"Harga minyak kelapa sawit beristirahat sejenak hari ini setelah terus-menerus diperdagangkan lebih tinggi selama beberapa hari terakhir dan menjadi minyak paling premium dibandingkan dengan minyak kedelai dan minyak bunga matahari yang bersaing. Harga juga mendingin menjelang rilis data oleh Dewan Minyak Kelapa Sawit Malaysia akhir minggu ini," katanya.
Editor: Indah Handayani (handayani@b-universe.id)
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()