Yovie Widianto Ungkap Industri Hospitality Jadi Kekuatan Ekonomi Indonesia
Penulis : Yustinus Patris
9 Okt 2024 | 07:30 WIB
BAGIKAN
Musisi Yovie Widianto (kedua dari kanan) di diskusi soal Hospitality Industry pada acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Chandra Asri Room, JCC, Jakarta, Selasa (8/10/2024).
JAKARTA, investor.id - Musisi Yovie Widianto menilai, Indonesia mempunyai potensi industri hospitality yang cukup besar dengan sumber daya alam yang melimpah dan masyarakat yang majemuk. Industri hospitality bisa menjadi kekuatan ekonomi Indonesia jika berbagai elemen bangsa bisa bekerja sama dan memperkuat narasi terhadap industri hospitality tersebut.
Hal ini disampaikan Yovie Widianto di diskusi bertajuk 'Hospitality Industry: A New Driving Force for Indonesia's Economic Growth' pada acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Chandra Asri Room, Jakarta Convention Center atau JCC, Jakarta, Selasa (8/10/2024).
Baca Juga:
Saham-saham Favorit Lo Kheng Hong, Koleksinya Ada yang Lebih Besar dari BlackRock
Selain Yovie Widianto, hadir juga sebagai narasumber adalah Dony Oskaria (President Director inJourney); Hussein Paolo Kartadjoemena (Digital & Integrated Transaction Banking Director PT Bank Negara Indonesia); dan Ryan Adrian (Commercial, Convention & Exhibition Director at Agung Sedayu Group).
Advertisement
"Industri berbasis keramahtamahan ini penting sekali apabila semuanya punya kesadaran yang sama, seluruh bangsa mempunyai awarness yang sama dan kita secara nasional harus pilih strategi seperti apa campaign-nya. Kenapa Korea begitu tajam? Kenapa Thailand begitu tajam culunery campaign di seluruh dunia? Padahal Indonesia, sumber daya alamnya luar biasa, lokasi pariwisata begitu banyak," ujar Yovie.
Menurut Yovie, selain persoalan infrastruktur dan fasilitas yang aman dan nyaman, Indonesia harus memilih fokus utama yang mau dikembangkan. Dia menilai fokus utama tersebut harus diperkuat narasi sehingga menjadi identik dengan Indonesia.
Baca Juga:
Justin Lin Ajari Peserta BNI Investor Daily Summit Jadi ‘Pakar Ekonomi China’ dalam 10 Menit
"Terlepas dari penyediaan tempat-tempat dan infrastruktur, dan lain-lain, kita harus lebih fokus, kita harus memilih, harus jual apa dulu. Saya melihat bahwa kekurangan narasi membuat kita cukup lemah dari positioning itu," tandas Yovie.
Selain itu, kata Yovie, perlu ada kemudahan-kemudahan dalam mengembangkan industri hospitality seperti kemudahan perizinan. Termasuk, adanya kerjasama lintas sektor dan berbagai stakeholder yang terlibat.
"Sebagaimana juga promotor-promotor di sini harus kerjasama dengan yang sektoral, dengan yang punya hotel, terfokuskan, dimudahkan, ketika membuat konser di mana, fasilitas publiknya menunjang. Semuanya dibuat nyaman seperti itu. Indonesia, kalau ada konser musik di Melbourne, di Bangkok, Singapura, itu-itu orang Indonesia lagi (yang ikut), sayang banget potensi hilang dari kita," pungkas Yovie.
Editor: Indah Handayani (handayani@b-universe.id)
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()