Wall Street Melesat Berjemaah, S&P 500 dan Dow Jones Cetak Rekor Tertinggi
Penulis : Indah Handayani
10 Okt 2024 | 04:30 WIB
NEW YORK, investor.id – Indeks-indeks Wall Street melesat berjemaah pada Rabu (9/10/2024). Ini merupakan penguatan dalam dua hari beruntun. Bahkan, S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH). Kenaikan ini didorong oleh lonjakan saham teknologi, sementara kekhawatiran geopolitik mulai mereda.
Dikutip dari CNBC internasional, S&P 500 melonjak 0,71% dan berakhir di 5.792,04 poin, mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa. Nasdaq Composite juga melesat 0,6% menjadi 18.291,62 poin. Sedangkan Dow Jones melojit 431,63 poin (1,03%) ke level 42.512,00, menutup hari di rekor tertinggi baru.
Baca Juga:
Harga Emas Terpuruk Enam Hari Beruntun, Penguatan Dolar AS Jadi Dalangnya
Saham teknologi memimpin penguatan, dengan Amazon dan Apple masing-masing naik lebih dari 1%, sementara Super Micro Computer melonjak hingga 4%. Kenaikan ini membantu memperbaiki awal Oktober yang sempat bergejolak, mendorong indeks utama kembali ke wilayah positif untuk bulan ini.
Advertisement
Pasar saham di Wall Street tetap mempertahankan keuntungannya setelah risalah The Fed September dirilis. Dalam pertemuan tersebut, The Fed memutuskan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin, dengan mayoritas peserta mendukung langkah pemangkasan tersebut.
"The Fed adalah kunci utama yang mendorong pasar. Namun, segala sesuatu bisa berubah kapan saja. Kita bisa terbangun dan melihat berita tentang badai atau energi, tetapi saat ini, risiko-risiko tersebut belum terlihat di harga pasar,” kata Mike Bailey, direktur penelitian di FBB Capital Partners.
Baca Juga:
Risalah The Fed Terungkap, Para Pejabat Terpecah Soal Pemangkasan Suku Bunga
Kenaikan saham pada Rabu terjadi di tengah kekhawatiran tentang potensi perang yang lebih luas di Timur Tengah dan sesi perdagangan yang lesu di China. Indeks Shenzhen mengalami hari terburuknya sejak 1997, sementara ETF iShares China Large-Cap turun lebih dari 1%.
Alphabet Jatuh
"Sementara itu, saham Alphabet jatuh 1,5% setelah muncul laporan bahwa Departemen Kehakiman AS sedang mempertimbangkan untuk membubarkan perusahaan tersebut.
Optimisme investor dipicu oleh reli saham teknologi dan penurunan harga minyak, yang menunjukkan keyakinan bahwa The Fed bisa mengarahkan perekonomian ke soft landing. Hal ini diperkuat oleh laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) pada minggu lalu yang menunjukkan kekuatan berkelanjutan di pasar tenaga kerja.
Baca Juga:
Penguatan Rantai Pasok Regional Kunci Sukses ASEAN di Kancah Global
"Masih ada tarik-menarik antara empat faktor besar, yaitu stimulus, disinflasi, pertumbuhan yang tangguh, dan kinerja perusahaan yang sehat, melawan valuasi yang tinggi. Hasilnya adalah pergerakan sideways untuk S&P 500," tulis Adam Crisafulli dari Vital Knowledge.
Advertisement
Meski ada tren kenaikan, pasar bisa menghadapi volatilitas lebih lanjut, mengingat Oktober secara historis adalah bulan paling bergejolak, terutama menjelang pemilihan presiden AS.
Di sisi ekonomi, investor kini menunggu rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) dan Indeks Harga Produsen (PPI) untuk September yang akan diumumkan pada Kamis (10/10/2024) dan Jumat (11/10/2024). Musim laporan keuangan juga akan dimulai pada Jumat, dengan JPMorgan Chase dan Wells Fargo siap merilis kinerja mereka."
https://investor.id/market/376...:~:text=Sementara%20itu%2C%20saham,merilis%20kinerja%20mereka.
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()