- WTI menarik beberapa penjual mendekati $73,35 di sesi Asia awal hari Rabu.
- Kemungkinan gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel serta kekhawatiran yang terus berlanjut mengenai permintaan China dapat melemahkan harga WTI.
- Meningkatnya risiko geopolitik Timur Tengah mungkin membatasi kenaikan WTI.
Harga minyak mentah acuan AS, West Texas Intermediate (WTI), diperdagangkan sekitar $73,35 pada hari Rabu. Harga WTI sedikit menurun setelah adanya laporan tentang kemungkinan gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel. Namun, kekhawatiran akan potensi serangan terhadap infrastruktur minyak Iran mungkin akan membatasi penurunannya.
Para investor telah mengurangi taruhan risiko perang mereka karena kurangnya eskalasi lebih lanjut meredakan kekhawatiran akan gangguan pasokan minyak di Timur Tengah. Hal ini, pada gilirannya, membebani harga WTI pada hari itu. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant akan bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Pentagon pada hari Rabu untuk membahas perkembangan keamanan di Timur Tengah.
Sementara itu, perkembangan seputar ketegangan geopolitik di kawasan tersebut akan diawasi dengan ketat. Kekhawatiran bahwa Israel mungkin menargetkan industri minyak Iran sebagai balasan atas serangan rudal balistik Teheran dapat menaikkan harga emas hitam.
Persediaan minyak mentah AS naik lebih dari yang diperkirakan minggu lalu. Menurut American Petroleum Institute (API), persediaan minyak mentah di Amerika Serikat untuk minggu yang berakhir pada tanggal 4 Oktober naik sebesar 10,9 juta barel, dibandingkan dengan penurunan sebesar 1,5 juta barel pada minggu sebelumnya. Konsensus pasar memperkirakan bahwa persediaan hanya akan naik sebesar 1,95 juta barel.
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()