• AUD/USD diperdagangkan di wilayah negatif di sekitar 0,6715 pada sesi Asia awal hari Kamis.
• Meningkatnya spekulasi mengenai pemotongan suku bunga sebesar 25 bps oleh Fed pada bulan November menopang USD.
• Kekecewaan atas tindakan stimulus tambahan Tiongkok membebani mata uang Australia.

Pasangan AUD/USD masih berada di bawah tekanan jual di dekat 0,6715 pada hari Kamis selama sesi Asia awal. Kenaikan lebih lanjut dalam Greenback dan kekhawatiran permintaan Tiongkok menciptakan hambatan bagi AUD/USD. Investor akan memantau dengan saksama rilis data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang utama, yang akan dirilis pada hari Kamis.

Risalah Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada bulan September menunjukkan "mayoritas substansial" dari FOMC mendukung pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps). Selain itu, beberapa pejabat lebih suka pemangkasan sebesar 25 bps, dan "beberapa lainnya" menyebutkan bahwa mereka dapat mendukung langkah tersebut.

Laporan pekerjaan AS bulan September yang optimis minggu lalu meredakan kekhawatiran tentang pasar tenaga kerja yang mendingin dan mendorong para pedagang untuk menaikkan taruhan pemotongan suku bunga seperempat poin pada bulan November, yang mendorong Dolar AS (USD) secara umum.

Para pedagang akan mencermati data inflasi CPI AS pada hari Kamis. Inflasi CPI AS diperkirakan akan turun dari 2,5% pada bulan Agustus menjadi 2,3% pada bulan September, sementara inflasi inti CPI diperkirakan tetap tidak berubah dibandingkan dengan angka bulan Agustus sebesar 3,2% YoY. Meskipun demikian, jika inflasi lebih rendah dari yang diharapkan, hal itu dapat membuka peluang bagi siklus pelonggaran Fed yang lebih besar, yang dapat memberikan tekanan jual pada USD.