• Setelah minggu yang bergejolak, Minyak Mentah diperdagangkan datar dan stabil mendekati $75 pada hari Jumat.
• Israel telah memberi sinyal siap membalas serangan Iran, meningkatkan ketegangan dan mendukung harga Minyak Mentah.
• Indeks Dolar AS menghentikan reli setelah mencapai puncaknya pada level tertinggi dalam hampir dua bulan.

Minyak Mentah kembali ke titik awal minggu ini , stabil di sekitar harga pembukaan hari Senin mendekati $75,00. Pemulihan dari level yang lebih rendah yang terlihat awal minggu ini terjadi setelah Israel memberi sinyal siap untuk membalas Iran. Berita utama itu muncul setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Rabu, dengan Presiden Biden mendesak untuk tidak menyerang instalasi minyak Iran. Sementara itu, Florida sedang mengukur kerusakan akibat Badai Milton, dan anjungan minyak di Teluk Meksiko AS bersiap untuk dibuka kembali.

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja Greenback terhadap enam mata uang lainnya, sedikit menurun pada hari Jumat setelah sedikit naik pada hari Kamis, ketika rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk bulan September membuat DXY mencapai puncaknya di angka 103,18. Sayangnya, indeks tersebut mencapai resistensi dan menyebabkan beberapa aksi ambil untung menjelang hari Jumat.