Intip Rekomendasi Saham Semen Indonesia (SMGR) yang Bakal Kembali Kerek Harga Jual

avatar
· 阅读量 116



Intip Rekomendasi Saham Semen Indonesia (SMGR) yang Bakal Kembali Kerek Harga Jual

Oleh: Nova Betriani Sinambela


Rabu, 16 Oktober 2024 05:55 WIB

  




KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) diperkirakan melanjutkan kenaikan harga jual atau average selling price (ASP) semen hingga akhir tahun nanti. 

Diketahui SMGR menaikkan ASP sekitar 3% untuk semen kantong merek premium di 13 provinsi selama periode Mei–Juni, dan sebesar 3%-5% untuk semen kantong dan semen curah pada bulan Juli–Agustus 2024.

Adapun kenaikan lebih lanjut direncanakan pada bulan September hingga Desember, meliputi semen kantong, curah, dan ekspor. 




Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer mengungkap kenaikan harga jual semen tentu saja bisa memaksimalkan potensi pendapatan SMGR. 

"ASP yang lebih kompetitif akan berdampak ke margin, sehingga lebih maksimal lagi. Namun dengan catatan selama volume penjualannya masih bisa tetap dijaga," kata Miftahul kepada KONTAN, Selasa (16/10). 


Di sisi lain Research Analyst Panin Sekuritas, Aqil Triyadi menilai dampak kenaikan ASP justru tidak akan signifikan mendorong profitabilitas SMGR. 

Menurutnya sektor semen saat ini masih berada dalam kondisi oversupply di tengah permintaan yang belum pulih secara optimal. Sehingga meskipun harga dinaikkan, tekanan dari sisi volume penjualan masih membatasi potensi peningkatan kinerja secara keseluruhan. Dengan demikian kontribusinya terhadap peningkatan profitabilitas perusahaan kemungkinan akan terbatas.

Aqil mencermati justru rencana kebijakan 3 juta rumah per tahun oleh Pemerintah baru yang dapat memperbaiki permintaan semen.

Ditambah dukungan atas rencana insentif yang diberikan Pemerintah kepada sektor properti, seperti insentif PPN dan BPHTB. Kebijakan ini memberikan harapan lebih untuk mendorongan kinerja sektor semen," ucap Aqil kepada KONTAN, Selasa (15/10). 

Kendati demikian Aqil mengingatkan ada katalis yang bisa menekan SMGR yakni persaingan industri semen yang masih ketat, sebab kondisi oversupply yang diperkirakan masih berlanjut. 

Oleh sebab itu, melalui analisa ini Aqil memperkirakan pendapatan dan laba SMGR masih akan tertekan pada tahun ini dan sedikit perbaikan di tahun 2025.

Berbeda dari Aqil, Miftahul memproyeksi adanya peluang kinerja yang membaik di sisa tahun ini. Selain ditopang strategi SMGR untuk menaikkan harga semen, Miftahul mengatakan pada periode ini SMGR bisa lebih menggenjot volume penjualannya sebab lebih banyaknya hari kerja di kuartal III dan IV. 

Miftahul bilang secara historis sekitar 54% volume penjualan dan 66%-72% laba bersih terkonsentrasi di semester II. Hal ini menunjukkan bahwa paruh kedua tahun biasanya menjadi periode yang lebih kuat untuk perusahaan.

 

SMGR Chart by TradingView

Selain itu sentimen pelonggaran suku bunga bank sentral juga bisa berdampak positif pada industri semen domestik karena akan mendorong peningkatan kebutuhan semen seiring dengan peningkatan aktivitas pembangunan yang didukung oleh biaya pembiayaan yang lebih rendah.

Oleh sebab itu Miftahul memperkirakan volume penjualan SMGR masih akan melanjutkan momentum pertumbuhannya di semester II 2024. Hanya saja, untuk segmen semen kantong diprediksi cenderung flat secara permintaan. 

Untuk sahamnya, Miftahul bilang secara valuasi SMGR masih cukup fair. Oleh sebab itu pihaknya merekomendasikan trading buy pada SMGR dengan target harga Rp 4.390 per saham. 

Sementara Aqil merekomendasikan hold untuk saham SMGR dengan target harga Rp 4.200 per saham. 


Editor: Anna Suci Perwitasari

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

暂无评论,立马抢沙发

  • tradingContest