Ekonomi China Lesu, Cermati Rekomendasi Sejumlah Saham Emiten Sektor Logam

avatar
· 阅读量 160


Ekonomi China Lesu, Cermati Rekomendasi Sejumlah Saham Emiten Sektor Logam

20 Okt 202418.08 WIB




Kegiatan manufaktur yang lesu di China mempengaruhi permintaan logam industri. Cek rekomendasi emiten logam dari sejumlah analis:


1. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)


NCKL diperkirakan membukukan pendapatan Rp 1,7 triliun pada kuartal III atau turun 5% QoQ, tetapi lebih baik dibandingkan rata-rata sektor logam yang diperkirakan turun 21% QoQ.


Penurunan pendapatan seiring penurunan harga PLTMH dan sulfat, masing-masing 7% dan 9%, tetapi tetap didukung harga NPI telah meningkat sebesar 3% QoQ, bersamaan dengan peningkatan penjualan limonit ke ONC yang dimulai pada Mei hingga Agustus.


Rekomendasi: Buy


Target harga: Rp 1.300


Timothy Wijaya, BRI Danareksa Sekuritas


2. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)


Nickel pig iron (NPI) dan nickel matte milik MDKA alami perbaikan dengan spread yang meningkat, masing-masing menjadi US$ 1.250 per ton dan US$ 1.800 per ton dibandingkan US$ 950 dan US$ 550 pada kuartal sebelumnya. MDKA juga mulai melepas ketergantungan dari pihak ketiga untuk bijih guna operasi NPI-nya, setelah memasok 2,4 juta wmt saprolit untuk operasi sendiri.


ASP bijih lebih rendah dari yang diharapkan, tetapi MDKA mengurangi biaya tunai secara signifikan, menjadi sekitar US$ 7 per wmt pada basis campuran. Ditambah dampak dari stimulus China baru-baru ini yang diharapkan berimbas terhadap harga logam.


Rekomendasi: Overweight


Target harga: Rp 3.270


Benny Kuniawan, J.P. Morgan


3. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)


Produksi NPI MBMA diperkirakan lebih rendah pada tahun 2024 seiring penghentian tungku di pabrik peleburan BSI. Selain itu, AIM dan ESG HPAL MBMA baru akan mulai berproduksi pada tahun depan, bukan pada kuartal IV 2024. Di sisi lain, stimulus moneter China akan memberi efek positif kendati memerlukan waktu lebih lama untuk sepenuhnya berdampak.


Rekomendasi: Buy


Target harga: Rp 620


Devi Harjoto, OCBC Sekuritas


MBMA


4. PT Timah Tbk (TINS)


Penjualan TINS meningkat sejalan peningkatan ASP sebesar 13% YoY menjadi US$ 30.397 per metrik ton pada semester I 2024. Penguatan harga ke depan diperkirakan berlanjut seiring gangguan pasokan global. Dus, laba bersih TINS diperkirakan mencapai Rp 1,19 triliun pada akhir tahun 2024, membaik dari kerugian tahun sebelumnya, didorong oleh ASP yang lebih tinggi di tengah peningkatan permintaan.


Rekomendasi: Buy


Target harga: Rp 1.475


Eka Rahmawati Rahman, Binaartha Sekuritas


















风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest