GBP/JPY menguat karena Penjualan Ritel Inggris secara tak terduga tumbuh sebesar 0,3% MoM pada bulan September, bertentangan dengan ekspektasi pasar akan penurunan sebesar 0,3%.
Poundsterling mungkin melemah karena BoE menghadapi tekanan yang meningkat untuk mempercepat pemangkasan suku bunga menyusul penurunan inflasi dan data pekerjaan.
Yen Jepang menguat karena intervensi verbal dari otoritas Jepang.
GBP/JPY terus naik untuk hari kedua berturut-turut, diperdagangkan di sekitar 195,90 selama sesi Asia. Pound Sterling (GBP) memperoleh momentum menyusul laporan Penjualan Ritel yang solid dari Inggris Raya (UK) yang dirilis pada hari Jumat.
Menurut data dari Kantor Statistik Nasional (ONS), Penjualan Ritel Inggris meningkat sebesar 0,3% dari bulan ke bulan pada bulan September, menyusul kenaikan sebesar 1,0% pada bulan Agustus. Hal ini tidak terduga, karena pasar telah mengantisipasi penurunan sebesar 0,3% untuk bulan tersebut. Secara tahunan, Penjualan Ritel tumbuh sebesar 3,9%, dibandingkan dengan kenaikan sebesar 2,3% pada bulan Agustus. Penjualan Ritel Inti, tidak termasuk bahan bakar otomotif, juga naik sebesar 0,3% dari bulan ke bulan, turun dari pertumbuhan sebelumnya sebesar 1,1%, tetapi lebih baik dari perkiraan -0,3%.
Meskipun laporan Penjualan Ritel positif, Poundsterling Inggris mungkin menghadapi tantangan karena Bank of England (BoE) menghadapi tekanan yang meningkat untuk mempercepat pemangkasan suku bunga. Tekanan ini berasal dari data ekonomi terkini yang menunjukkan penurunan angka inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Harga Produsen (PPI), bersama dengan statistik pasar tenaga kerja yang mengecewakan.
Yen Jepang (JPY) menguat, sebagian karena intervensi verbal dari otoritas Jepang. Atsushi Mimura, Wakil Menteri Keuangan Jepang untuk Urusan Internasional dan pejabat tinggi valuta asing menyatakan pada hari Jumat bahwa pergerakan Yen baru-baru ini "agak cepat dan berat sebelah," menekankan bahwa volatilitas yang berlebihan di pasar valuta asing tidak diinginkan.
Selain itu, juru bicara pemerintah Jepang menyoroti pentingnya pergerakan mata uang yang stabil yang mencerminkan fundamental ekonomi, dan mencatat bahwa otoritas memantau dengan ketat fluktuasi nilai tukar mata uang asing, khususnya setiap aktivitas spekulatif, dengan rasa urgensi yang tinggi.
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下


加载失败()