Dolar Australia menguat karena data ketenagakerjaan yang solid mengurangi kemungkinan penurunan suku bunga RBA pada tahun 2024.
Produk Domestik Bruto Tiongkok diperkirakan melaporkan pertumbuhan 4,5% YoY di Q3, dibandingkan dengan pembacaan sebelumnya sebesar 4,7%.
Dolar AS mendapat dukungan dari laporan Penjualan Ritel AS yang solid, yang mendorong kemungkinan Fed memberikan pemangkasan suku bunga nominal.
Dolar Australia (AUD) terus menguat terhadap Dolar AS (USD) untuk hari kedua berturut-turut pada hari Jumat. Kenaikan pasangan AUD/USD ini sebagian besar disebabkan oleh data ketenagakerjaan domestik yang lebih baik dari perkiraan yang dirilis pada hari Kamis, yang menyebabkan para pedagang mengurangi ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga Reserve Bank of Australia (RBA) tahun ini.
Dolar Australia mungkin juga memperoleh dukungan dari konfirmasi pemotongan suku bunga di Tiongkok, mitra dagang terbesarnya. Industrial Commercial Bank, Bank of Communications, dan China Merchants Bank Tiongkok mengumumkan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin. Suku bunga yang lebih rendah diharapkan dapat merangsang aktivitas ekonomi domestik, yang pada gilirannya dapat meningkatkan permintaan ekspor Australia ke Tiongkok.
Dolar AS (USD) melemah karena imbal hasil obligasi pemerintah AS menurun. Namun, Greenback mencapai level tertinggi dua bulan di 103,87 pada hari Kamis, didukung oleh laporan Penjualan Ritel AS yang solid, yang memicu ekspektasi bahwa Federal Reserve (Fed) dapat menerapkan pemotongan suku bunga nominal.
Menurut CME FedWatch Tool, ada kemungkinan 90,8% terjadinya penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan November dan kemungkinan 74,0% terjadinya penurunan lagi pada bulan Desember.
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
喜欢的话,赞赏支持一下
加载失败()