Wall Street Ditutup Bervariasi, Nasdaq Capai Rekor Baru

avatar
· 阅读量 85

Wall Street Ditutup Bervariasi, Nasdaq Capai Rekor Baru
Annisa ayu artanti - 26 Oktober 2024 06:43 WIB

Ilustrasi. Foto: AFP/Jewel
New York: Saham-saham AS berakhir bervariasi pada Jumat (Sabtu pagi WIB), menyusul beberapa hari perdagangan yang bergejolak karena para investor bersiap-siap untuk pekan yang dipenuhi dengan data ekonomi penting dan pengumuman pendapatan.

Melansir Xinhua, Sabtu, 26 Oktober 2024, indeks Dow Jones Industrial Average turun 259,96 poin, atau 0,61 persen, menjadi 42.114,4. Indeks S&P 500 merosot 1,74 poin, atau 0,03 persen, menjadi 5.808,12. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 103,12 poin, atau 0,56 persen, menjadi 18.518,61. Nasdaq naik ke level tertinggi sepanjang masa, didorong oleh saham-saham teknologi besar.

Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir merah, dengan sektor utilitas dan keuangan memimpin pelemahan dengan masing-masing turun 1,46 persen dan 1,05 persen.
Sementara itu, layanan komunikasi dan teknologi memimpin para peraih keuntungan dengan naik masing-masing 0,71 persen dan 0,59 persen.

Survei konsumen terbaru dari University of Michigan mengindikasikan bahwa sentimen telah meningkat selama tiga bulan berturut-turut di bulan Oktober, mencapai titik tertinggi sejak bulan April.
 
Baca juga: 
Berkat Saham Tesla, Indeks S&P 500 Naik

Tren positif dalam kepercayaan konsumen ini muncul ketika para investor bersiap untuk laporan-laporan penting minggu depan mengenai inflasi, pertumbuhan PDB, dan data pekerjaan bulanan.

Setelah beberapa hari yang aktif dengan rilis laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan penting, kalender hari Jumat relatif sepi.
Deckers, pembuat alas kaki UGG dan Hoka, melihat sahamnya naik 10,53 persen setelah membukukan hasil kuartalan yang lebih baik daripada perkiraan dan meningkatkan prospeknya.

Juga pada hari Jumat, saham Centene naik 4,22 persen menyusul pendapatan yang kuat, sementara Colgate-Palmolive mengalami penurunan 4,14 persen setelah merilis hasilnya.

Wabah E. coli yang mematikan yang terkait dengan McDonald's menyeret turun saham rantai makanan cepat saji ini ke minggu terburuknya dalam lebih dari empat tahun terakhir. Sahamnya anjlok 7,6 persen selama sepekan, menandai kerugian terbesar dalam sepekan sejak Maret 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(ANN)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest