• Rupee India bertahan pada nilai terendah sepanjang masa.
• Investor Institusional Asing (FII) mengalokasikan kembali dananya ke Tiongkok sebagai respons terhadap langkah-langkah stimulus dan valuasi yang lebih menarik.
• Dolar AS mendapat dukungan dari meningkatnya taruhan terhadap masa jabatan kedua mantan Presiden Donald Trump.

Rupee India (INR) tetap stabil terhadap Dolar AS (USD) pada hari Jumat, dengan pasangan USD/INR diperdagangkan dalam kisaran 84,00-84,10. Rupee menghadapi tantangan dari arus keluar asing yang berkelanjutan dari ekuitas India, tetapi potensi intervensi pasar oleh Bank Sentral India (RBI) membantu mengurangi penurunan lebih lanjut.

INR mengalami tekanan turun karena Investor Institusional Asing (FII) menjadi penjual bersih saham India selama 19 sesi berturut-turut pada hari Kamis, mengalokasikan kembali dana ke Tiongkok sebagai respons terhadap langkah-langkah stimulus dan valuasi yang lebih menarik. Baik Nifty 50 maupun BSE Sensex telah terdepresiasi minggu ini , menuju kerugian mingguan keempat berturut-turut.

Dolar AS menguat karena meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve (Fed) akan mengambil sikap yang kurang agresif terhadap pemangkasan suku bunga daripada yang diantisipasi sebelumnya. Lebih jauh, Greenback didukung oleh meningkatnya spekulasi tentang kemungkinan masa jabatan kedua bagi mantan Presiden Donald Trump dalam pemilihan presiden AS mendatang pada bulan November, terutama mengingat kebijakan inflasi seperti tarif yang lebih tinggi dan pajak yang lebih rendah.