Simak Rekomendasi Saham Pertamina Geothermal (PGEO) Usai Rilis Kinerja
29 Okt 202406.25 WIB
P
PGEO
−1,33%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mencatatkan kinerja moncer dari sisi laba hingga kuartal III-2024. Namun, pendapatan PGEO ambles pada periode tersebut.
Melansir laporan keterbukaan informasi BEI yang dirilis Kamis (25/10), PGEO mencetak laba sebesar US$ 133,99 juta per kuartal III-2024. Naik tipis 0,36% dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 133,50 juta. Dengan begitu, laba per saham dasar perusahaan menjadi US$ 0,0032.
Pendapatan PGEO tercatat turun 0,7% dari kuartal III-2023 sebesar US$ 308,19 juta menjadi US$ 306,021 juta hingga September 2024. Beban pokok pendapatan sebesar US$ 132,19 juta, melonjak dari posisi yang sama tahun lalu sebesar US$ 126,21 juta.
Founder Stocknow.id Hendra Wardana mengatakan hasil laporan keuangan tersebut memang menunjukkan performa positif meski pertumbuhan laba tidak signifikan. Ini bisa disebabkan oleh efisiensi yang dijalankan PGEO dalam menekan biaya operasional, sehingga laba bersih dapat sedikit meningkat walaupun pendapatan menurun.
Baca Juga: Pertamina Geothermal (PGEO) Cetak Laba US$ 133,99 Juta Hingga Kuartal III-2024
"Kinerja ini mungkin tidak sepenuhnya sesuai ekspektasi analis yang umumnya berharap pada pertumbuhan laba yang lebih kuat. Namun, hasil ini cukup stabil dan menunjukkan upaya manajemen menjaga profitabilitas di tengah fluktuasi pendapatan," kata Hendra kepada Kontan, Senin (28/10).
Hendra menerangkan penurunan pendapatan PGEO yang diimbangi kenaikan laba bersih menunjukkan adanya strategi pengendalian biaya dan efisiensi yang lebih baik. Ia berpendapat, PGEO berhasil menekan biaya operasional dan meningkatkan efisiensi dari segi biaya produksi atau administratif.
"Efisiensi ini penting di tengah fluktuasi permintaan energi, khususnya di sektor geothermal yang sering menghadapi tantangan teknis dan biaya tinggi," jelasnya.
Prospek Kinerja PGEO
Secara prospek, PGEO masih menarik dengan potensi pertumbuhan pasar energi terbarukan, terutama geothermal yang lebih stabil dibanding energi terbarukan lain.
Meski begitu, investor perlu memperhatikan risiko operasional, seperti tingkat keberhasilan pengeboran dan stabilitas produksi yang bisa memengaruhi kinerja jangka panjang.
"Selain itu, perubahan kebijakan energi serta tantangan pendanaan di sektor energi terbarukan menjadi faktor eksternal yang perlu dicermati," terang Hendra.
Dengan melihat kondisi keuangan yang stabil serta prospek jangka panjang energi terbarukan, Hendra merekomendasikan saham PGEO tetap berada pada posisi buy dengan target harga di level Rp 1.325 per saham.
Hendra bilang target ini mempertimbangkan potensi kenaikan dalam menghadapi tren energi bersih, namun investor disarankan untuk tetap waspada terhadap dinamika operasional dan kebijakan yang dapat memengaruhi pertumbuhan di sektor ini.
PGEO ChartPGEO
Sementara itu, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo William mengatakan kepada Kontan, Senin (28/10) bahwa secara teknikal, saham PGEO kemungkinan besar sedang berada di fase koreksi jangka menengah-panjangnya.
William merekomendasikan untuk buy on weakness saham PGEO dengan support Rp 990 per saham dan resistance Rp 1.210 per saham.
Lebih lama
Berikutnya"
https://id.tradingview.com/new...:~:text=TradingView,Berikutnya
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()