- Harga perak menghadapi tantangan karena berkurangnya permintaan terhadap aset safe haven menyusul kemenangan pemilu Trump.
- Permintaan terhadap aset berisiko membaik karena pasar menilai dampak potensial dari kebijakan Trump yang diusulkan.
- Perak yang berdenominasi dolar mengalami kesulitan karena Dolar AS yang lebih kuat dan meningkatnya imbal hasil Treasury.
Harga perak (XAG/USD) mengalami penurunan hari ketiga berturut-turut, diperdagangkan sekitar $30,60 per troy ounce selama sesi Asia pada hari Selasa. Sektor logam mulia, termasuk Perak, menghadapi tekanan karena berkurangnya permintaan untuk aset safe haven.
Para pedagang semakin beralih ke aset yang lebih berisiko karena pasar menilai dampak potensial dari kebijakan fiskal dan strategi moneter Presiden Terpilih AS Trump. Kemungkinan tarif diterapkan di awal masa jabatan Trump dapat menyebabkan inflasi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan Federal Reserve (Fed) menunda langkah pelonggaran yang diharapkan pada tahun mendatang.
Akibatnya, Perak berdenominasi dolar juga mengalami kesulitan di tengah menguatnya Greenback dan meningkatnya imbal hasil Treasury AS. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Dolar AS terhadap enam mata uang utama, berada di dekat level tertinggi empat bulan di 105,70. Sementara itu, imbal hasil obligasi Treasury AS 2 tahun dan 10 tahun masing-masing berada di 4,28% dan 4,32%, pada saat penulisan.
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()