- Yen Jepang terus mengalami kinerja buruk di tengah ketidakpastian kenaikan suku bunga BoJ.
- Ketakutan terhadap tarif terkait Trump dan meningkatnya imbal hasil obligasi AS juga melemahkan JPY yang berimbal hasil lebih rendah.
- Pedagang menantikan pidato pejabat Fed dan rilis data ekonomi utama untuk dorongan baru.
Yen Jepang (JPY) masih melemah terhadap mata uang Amerika selama sesi Asia pada hari Selasa dan tampaknya rentan melemah lebih lanjut. Pemerintah minoritas yang rapuh di Jepang diperkirakan akan mempersulit Bank of Japan (BoJ) untuk memperketat kebijakan moneternya. Selain itu, Ringkasan Opini BoJ dari pertemuan bulan Oktober mengungkapkan bahwa para pembuat kebijakan terbagi pendapat tentang apakah akan menaikkan suku bunga lagi. Hal ini, bersama dengan kekhawatiran tentang kembalinya tarif Presiden terpilih Donald Trump, menopang JPY.
Sementara itu, kebijakan ekspansif Trump dan pemotongan pajak perusahaan akan memberikan tekanan ke atas pada inflasi, yang dapat membatasi ruang lingkup Federal Reserve (Fed) untuk melonggarkan kebijakan. Hal ini, pada gilirannya, tetap mendukung peningkatan imbal hasil obligasi Treasury AS dan memvalidasi prospek negatif jangka pendek untuk JPY yang berimbal hasil lebih rendah. Dolar AS (USD), di sisi lain, mempertahankan tren positif yang mengikuti kemenangan Trump dalam pemilihan presiden AS dan menunjukkan bahwa jalur yang paling mudah untuk pasangan USD/JPY tetap ke atas.
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()