- Dolar Australia terdepresiasi setelah data Indeks Harga Upah dirilis pada hari Rabu.
- Indeks Harga Upah Australia meningkat sebesar 3,5% YoY di Q3, turun dari kenaikan 4,1% di Q2.
- Rilis data Indeks Harga Konsumen AS akan diperhatikan di sesi Amerika Utara.
Dolar Australia (AUD) memperpanjang penurunannya terhadap Dolar AS (USD) untuk hari keempat berturut-turut pada hari Rabu. Pasangan AUD/USD tetap lemah setelah rilis data Indeks Harga Upah Australia yang lebih lemah dari perkiraan. Selain itu, pergerakan turun pasangan ini didukung oleh optimisme seputar perdagangan Trump.
Gubernur Bank Sentral Australia (RBA) Michele Bullock menegaskan kembali sikap agresifnya setelah menahan suku bunga minggu lalu, menekankan perlunya kebijakan moneter yang ketat di tengah risiko inflasi yang terus berlanjut dan pasar tenaga kerja yang kuat. Sentimen agresif di seputar RBA mungkin telah menahan penurunan Dolar Australia.
Dolar AS menguat karena analis mencatat bahwa jika kebijakan fiskal Trump diberlakukan, kebijakan tersebut dapat meningkatkan investasi, pengeluaran, dan permintaan tenaga kerja, yang berpotensi meningkatkan risiko inflasi. Skenario ini dapat menyebabkan Federal Reserve (Fed) mempertimbangkan sikap kebijakan moneter yang lebih ketat.
Para pedagang kini fokus pada rilis data inflasi AS yang akan datang pada hari Rabu untuk mendapatkan arahan lebih lanjut mengenai kebijakan AS di masa mendatang. Indeks Harga Konsumen (IHK) utama diperkirakan akan menunjukkan peningkatan 2,6% tahun-ke-tahun untuk bulan Oktober, dengan IHK inti diantisipasi naik sebesar 3,3%.
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()