- EUR/USD turun mendekati 1,0600 karena investor memperkirakan bahwa kebijakan proteksionis Trump akan secara signifikan membebani sektor ekspor Zona Euro.
- ECB diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 50 bps pada bulan Desember.
- Investor mengalihkan fokus mereka ke data inflasi AS bulan Oktober.
EUR/USD jatuh mendekati level terendah Year-To-Date (YTD) di 1,0600 pada sesi Amerika Utara hari Selasa. Pasangan mata uang utama ini terus menghadapi tekanan jual yang kuat karena meningkatnya kekhawatiran atas prospek sektor ekspor Zona Euro , mengingat Presiden terpilih Donald Trump berjanji untuk menaikkan tarif impor sebesar 10% dalam kampanye pemilihannya.
Para pakar pasar meyakini bahwa kemenangan telak Trump menguntungkan bagi kepercayaan konsumen dan sentimen bisnis di Amerika Serikat (AS) tetapi mengkhawatirkan bagi mitra dagang utama mereka. Kebijakan proteksionis Trump juga dapat menyebabkan siklus perang dagang global yang kejam, terutama dengan Zona Euro, karena Trump menyebutkan bahwa blok euro akan "membayar harga yang mahal" karena tidak cukup membeli ekspor Amerika.
Menerapkan tarif sebesar 10% pada semua barang impor yang diusulkan Trump akan memiliki dampak negatif sebesar 0,1% pada Produk Domestik Bruto (PDB) Uni Eropa (UE), menurut makalah London School of Economics dan Ilmu Politik terkini.
Sementara itu, runtuhnya koalisi tiga partai Jerman setelah Kanselir Olaf Scholz memecat Menteri Keuangan Christian Linder minggu lalu juga menjadi penyebab utama melemahnya Euro (EUR). Menurut laporan Focus Online, Olaf dari Jerman akan mengadakan pemungutan suara mosi tidak percaya pada tanggal 18 Desember dan pemilihan umum dadakan pada tanggal 23 Februari, menurut berita Deutsche Welle.
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()