• AUD/USD tersandung mendekati 0,6550 karena Dolar AS melanjutkan relinya pada apa yang disebut 'perdagangan Trump'.
• Investor menunggu data inflasi AS untuk bulan Oktober, yang akan dipublikasikan pada hari Rabu.
• RBA diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada level saat ini pada akhir tahun.

Pasangan AUD/USD turun tajam mendekati 0,6550 pada jam perdagangan Amerika Utara pada hari Selasa. Pasangan mata uang Australia melemah karena para pedagang meningkatkan taruhan mereka pada aset-aset yang diharapkan berkinerja lebih baik dalam pemerintahan Presiden terpilih AS Donald Trump. Dolar AS (USD) telah menjadi salah satu penerima manfaat utama dari apa yang disebut 'perdagangan Trump' karena kebijakan Trump diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS).

Trump berjanji akan menaikkan tarif impor sebesar 10% secara universal dan menurunkan pajak perusahaan dalam kampanye pemilihannya, sebuah skenario yang akan meningkatkan permintaan terhadap barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri, permintaan tenaga kerja, dan investasi bisnis.

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, naik mendekati 105,90, level tertinggi yang terlihat dalam lebih dari empat bulan.

Sementara itu, investor mengalihkan fokus ke data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk bulan Oktober, yang akan dipublikasikan pada hari Rabu. Para ekonom memperkirakan inflasi utama akan meningkat menjadi 2,6% dari 2,4% pada bulan September, dengan IHK inti – yang tidak termasuk harga pangan dan energi yang fluktuatif – meningkat secara stabil sebesar 3,3%.