- Harga emas dipengaruhi oleh kenaikan Indeks Dolar AS dan kenaikan imbal hasil Treasury menyusul kemenangan pemilu Trump.
- Pasar menyesuaikan diri dengan prospek Fed yang kurang dovish dengan kontrak berjangka suku bunga menunjukkan lebih rendahnya peluang penurunan suku bunga pada bulan Desember.
- ETF emas mengalami arus keluar yang signifikan, menandakan peralihan investor ke aset yang lebih berisiko di tengah ketegangan geopolitik.
Harga emas turun di bawah $2.600 untuk pertama kalinya sejak pertengahan September pada hari Selasa karena Greenback memperpanjang kenaikannya dan mencapai titik tertinggi dalam enam bulan, menurut Indeks Dolar AS (DXY). Meningkatnya imbal hasil Treasury AS juga membebani harga Emas. Pada saat penulisan, XAU/USD diperdagangkan pada $2.599, turun 0,77%.
Para investor terus mencerna kemenangan mantan Presiden AS Donald Trump. Perhatian beralih ke penunjukan kabinet pertamanya, yang akan memberikan beberapa petunjuk mengenai kebijakannya untuk menurunkan pajak, mengenakan tarif, dan memerangi imigrasi ilegal.
Pada hari Selasa, muncul berita bahwa Mike Waltz telah ditunjuk sebagai Penasihat Keamanan Nasional dan Marco Rubio akan ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri. Waltz dan Rubio dikenal karena sikap keras mereka terhadap China, yang mengisyaratkan bahwa tarif kemungkinan akan diberlakukan.
Sementara itu, pelaku pasar memperkirakan Federal Reserve (Fed) tidak terlalu bersikap dovish dan telah menaikkan suku bunga netral atau terminal menjadi sekitar 3,99%, menurut data suku bunga dana federal berjangka yang disediakan oleh Chicago Board of Trade (CBOT).
Alat CME FedWatch menunjukkan bahwa peluang penurunan suku bunga persentase seperempat poin pada pertemuan Desember 2024 diturunkan dari 65% menjadi 58% dan terus menurun.
Menurut tinjauan Dewan Emas Dunia (WGC) pada November 2024, logam yang tidak memberikan imbal hasil tersebut mengakumulasi kerugian akibat arus keluar dari ETF Emas.
“ETF emas global diperkirakan merosot US$809 juta (12 ton) selama minggu pertama bulan November, dengan sebagian besar arus keluar berasal dari Amerika Utara, yang sebagian diimbangi oleh arus masuk yang kuat dari Asia. Hal ini berpotensi menandakan munculnya kembali kekhawatiran seputar dimulainya kembali perang dagang antara AS dan Tiongkok. Selain itu, posisi bersih COMEX juga turun 74 ton, turun 8% dari minggu sebelumnya,” tulis WGC.
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()