• Harga WTI datar mendekati $68,40 pada sesi awal Asia hari Jumat.
• Stok minyak mentah AS meningkat 2,1 juta barel minggu lalu, menurut EIA.
• USD yang lebih kuat dan kekhawatiran permintaan mungkin akan menyeret harga WTI lebih rendah.

Harga minyak mentah acuan AS, West Texas Intermediate (WTI), diperdagangkan sekitar $68,40 pada hari Jumat. Harga WTI tetap stabil karena penarikan tajam stok bahan bakar AS mengimbangi kekhawatiran kelebihan pasokan.

Laporan mingguan Badan Informasi Energi (EIA) menunjukkan stok minyak mentah meningkat minggu lalu. Stok minyak mentah di Amerika Serikat untuk minggu yang berakhir pada 8 November naik sebesar 2,089 juta barel, dibandingkan dengan kenaikan sebesar 2,149 juta barel pada minggu sebelumnya. Konsensus pasar memperkirakan bahwa stok akan meningkat sebesar 1,85 juta barel. Sementara itu, persediaan bensin AS mencapai titik terendah dalam dua tahun, turun sebesar 4,4 juta barel minggu lalu, dibandingkan dengan ekspektasi analis sebesar 600.000 barel.

Dolar AS (USD) yang lebih kuat dapat membatasi kenaikan harga minyak dalam denominasi USD karena membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lain, yang dapat mengurangi permintaan. Indeks Dolar AS (DXY), ukuran nilai USD terhadap sekeranjang enam mata uang, saat ini diperdagangkan mendekati 106,90 setelah mencapai titik tertinggi baru tahun ini mendekati 107,05.

"Harga minyak mentah berjangka tengah berupaya mencapai keseimbangan harga karena indeks dolar AS yang meningkat menciptakan hambatan lebih lanjut, bersama dengan pemerintahan Trump yang kini akan memegang kendali atas Kongres, yang kemungkinan akan membatalkan sebagian besar kebijakan energi pemerintahan Biden," kata Dennis Kissler, wakil presiden senior perdagangan di BOK Financial, dalam sebuah catatan.