• EUR/USD mungkin terdepresiasi karena aliran safe haven di tengah meningkatnya konflik Rusia-Ukraina.
• Anggota ECB Yannis Stournaras menyatakan bahwa Zona Euro hampir mencapai pencapaian berkelanjutan terhadap target inflasi sebesar 2%.
• Dolar AS menguat karena pernyataan hati-hati dari pejabat Fed.

EUR/USD sedikit menguat setelah mencatat kerugian pada sesi sebelumnya, diperdagangkan di sekitar 1,0550 selama jam perdagangan Asia pada hari Kamis. Namun, kenaikan pasangan ini dapat tertahan karena arus masuk aset safe haven di tengah meningkatnya konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina.

Reuters melaporkan bahwa Ukraina meluncurkan serangkaian rudal jelajah Storm Shadow milik Inggris ke Rusia pada hari Rabu, menandai pengerahan persenjataan Barat terbaru terhadap target-target Rusia. Moskow telah menyatakan bahwa penggunaan senjata Barat untuk menyerang wilayah Rusia yang jauh dari perbatasan akan meningkatkan konflik secara signifikan.

Anggota Dewan Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Yannis Stournaras menyatakan pada hari Rabu bahwa Zona Euro hampir mencapai target inflasi 2% secara berkelanjutan. Stournaras menekankan tanggung jawab para pembuat kebijakan untuk memastikan mereka tidak gagal mencapai tujuan ini, menurut Bloomberg.

Sementara itu, Kajian Stabilitas Keuangan Uni Eropa mencatat bahwa meningkatnya ketegangan geopolitik dan ketidakpastian kebijakan meningkatkan kerentanan kedaulatan sementara meningkatnya sengketa perdagangan global meningkatkan risiko guncangan ekonomi.