Harga emas terus menarik aliran dana safe haven di tengah memburuknya ketegangan Rusia-Ukraina

avatar
· 阅读量 101


  • Ketegangan geopolitik meningkat setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menurunkan ambang batas serangan nuklir dan menopang harga Emas sebagai tempat berlindung yang aman untuk hari keempat berturut-turut pada hari Kamis.
  • Para investor tampaknya yakin bahwa kebijakan ekspansif yang diusulkan oleh Presiden terpilih AS Donald Trump dapat mempercepat inflasi dan memaksa Federal Reserve untuk memperlambat laju siklus pemotongan suku bunga.
  • Terlebih lagi, sejumlah pejabat Fed yang berpengaruh baru-baru ini memberikan peringatan mengenai pelonggaran kebijakan lebih lanjut, yang tetap mendukung tingginya imbal hasil obligasi Treasury AS dan menjaga Dolar AS mendekati level tertinggi YTD.
  • Lisa Cook, anggota Dewan Gubernur Federal Reserve, mencatat pada hari Rabu bahwa bank sentral mungkin terpaksa menghentikan sementara pemotongan suku bunga jika perkembangan inflasi melambat.
  • Secara terpisah, Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan bahwa kemajuan inflasi tampaknya terhenti dan bank sentral AS harus mengambil pendekatan yang hati-hati terhadap kebijakan moneter.
  • Sementara itu, Presiden Fed Boston Susan Collins mengatakan bahwa diperlukan lebih banyak pemangkasan suku bunga, tetapi para pembuat kebijakan harus melanjutkan dengan hati-hati untuk menghindari bergerak terlalu cepat atau terlalu lambat.
  • Menurut FedWatch Tool milik CME Group, para pedagang saat ini memperkirakan peluang lebih dari 50% bahwa Fed akan menurunkan biaya pinjaman pada pertemuan kebijakan moneter bulan Desember.
  • Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun yang menjadi acuan mengalami kenaikan terdalam dalam seminggu pada hari Rabu, yang disertai dengan sentimen risiko positif, mungkin akan membatasi logam mulia sebagai tempat berlindung yang aman.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest