- Data yang diterbitkan oleh Bank Jepang Selasa ini menunjukkan bahwa Indeks Harga Produsen Jasa (PPI) naik 2,9% YoY pada bulan Oktober dibandingkan dengan 2,6% pada bulan sebelumnya.
- Hal ini terjadi setelah angka inflasi konsumen yang lebih kuat minggu lalu dari Jepang dan pernyataan agresif Gubernur BoJ Kazuo Ueda, sehingga membuka kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan Desember.
- Gubernur BoJ Kazuo Ueda telah menekankan kesiapan bank untuk menaikkan suku bunga lagi jika inflasi lebih didorong oleh permintaan domestik yang kuat dan upah yang lebih tinggi.
- Sementara itu, investor telah mengurangi taruhan mereka terhadap suku bunga 25 basis poin lagi oleh BoJ pada bulan Desember di tengah meningkatnya ketidakpastian politik dalam negeri.
- Presiden terpilih AS Donald Trump mengatakan bahwa ia akan mengenakan tarif sebesar 25% kepada Meksiko dan Kanada pada semua produk yang masuk ke AS dan akan mengenakan tarif tambahan sebesar 10% kepada China.
- Kekhawatiran terhadap dampak ekonomi akibat peningkatan bea masuk meredam minat investor terhadap aset-aset berisiko dan mendorong aliran dana safe haven menuju Yen Jepang pada hari Selasa.
- Imbal hasil obligasi pemerintah AS berdurasi 10 tahun yang menjadi acuan turun paling tajam sejak awal Agustus pada hari Senin sebagai tanggapan atas pencalonan Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan AS.
- Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan pada hari Senin bahwa kecuali ada bukti yang meyakinkan mengenai terjadinya overheating, ia memperkirakan bank sentral akan terus menurunkan suku bunga.
- Secara terpisah, Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan bahwa masih tepat untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga lainnya pada pertemuan kebijakan FOMC bulan Desember.
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
        喜欢的话,赞赏支持一下
        



加载失败()