- Emas naik karena meningkatnya arus masuk ke aset safe haven saat titik panas geopolitik meningkat.
- Israel melanggar perjanjian gencatan senjata dengan menyerang Hizbullah, dan Putin mengancam akan menggunakan rudal berkemampuan nuklir terhadap Ukraina.
- Secara teknis XAU/USD merangkak naik ke garis tren utama tetapi tetap rentan terhadap kerusakan.
Emas (XAU/USD) mengalami rebound yang lebih besar pada hari Jumat dan memasuki level $2.660 selama sesi Eropa. Meningkatnya arus safe haven akibat gagalnya perjanjian gencatan senjata Israel – Hizbullah merupakan salah satu katalisnya, seperti juga peringatan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa Rusia dapat meluncurkan rudal berkemampuan nuklir ke Ukraina.
Harga emas naik seiring meningkatnya permintaan aset safe haven
Harga emas anjlok hampir 3,0% pada hari Senin karena rumor bahwa Israel dan Hizbullah hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata. Kesepakatan akhirnya muncul dengan kedua belah pihak menyetujui penghentian permusuhan selama 60 hari.
Namun, emas bangkit kembali pada hari Jumat, setelah gencatan senjata gagal menyusul serangan angkatan udara Israel terhadap target-target Hizbullah di Lebanon selatan, yang mereka klaim melanggar perjanjian gencatan senjata.
Risiko geopolitik semakin meningkat di Ukraina setelah Rusia menyebabkan lebih dari satu juta penduduk tanpa listrik menyusul pemogokan besar-besaran pada Rabu malam.
Saat berpidato di sebuah konferensi di Kazakhstan pada hari Kamis, Putin mengatakan "dia akan mempertimbangkan peluncuran lebih lanjut rudal balistik jarak menengah Oreshnik milik Rusia, yang pertama kali ditembakkan ke wilayah Dnipro, Ukraina minggu lalu," menurut CNN. Oreshnik memiliki kemampuan nuklir.
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。



加载失败()