- WTI turun mendekati $68,25 karena USD yang lebih kuat di sesi Eropa awal hari Senin.
- Membaiknya data ekonomi Tiongkok dan risiko geopolitik mungkin akan membatasi penurunan WTI.
- Pedagang minyak bersiap menghadapi pertemuan OPEC pada hari Kamis untuk dorongan baru.
Harga minyak mentah acuan AS, West Texas Intermediate (WTI), diperdagangkan sekitar $68,25 pada hari Senin. Harga WTI sedikit lebih rendah karena Dolar AS (USD) yang lebih kuat secara umum menyeret harga komoditas berdenominasi USD lebih rendah.
Pernyataan Presiden AS terpilih Donald Trump bahwa ia akan mengenakan tarif telah menimbulkan kekhawatiran bahwa hal itu dapat memperlambat laju siklus pelonggaran Federal Reserve (Fed), sehingga meningkatkan USD. Kenaikan USD terhadap mata uang lain pada umumnya menurunkan permintaan minyak dengan membuat minyak lebih mahal bagi mereka yang menggunakan mata uang asing. Menurut CME FedWatch Tool, pasar uang telah memperkirakan peluang hampir 67,1% bahwa Fed akan memangkas suku bunga seperempat poin pada bulan Desember, sementara ada peluang 32,9% bahwa suku bunga kebijakan akan tetap tidak berubah.
Data ekonomi Tiongkok yang menggembirakan yang dirilis pada hari Senin dapat memberikan sedikit dukungan bagi emas hitam, karena Tiongkok merupakan konsumen utama minyak mentah di pasar global. PMI Manufaktur Caixin Tiongkok melonjak menjadi 51,5 pada bulan November dibandingkan dengan 50,3 pada bulan Oktober, mengalahkan estimasi sebesar 50,5. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pesanan asing sejak Februari 2023 dan ekspor.
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()