


Harga Emas Melonjak ke Rekor Tertinggi Mendekati $3.275 di Tengah Ketidakpastian Tarif dan Spekulasi Kebijakan The Fed
Harga emas melonjak ke level tertinggi sepanjang masa, mendekati $3.275 per troy ounce selama sesi perdagangan Asia pada Rabu pagi. Lonjakan ini didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap aset safe-haven di tengah ketidakpastian kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump, pelemahan dolar AS, dan ekspektasi pelonggaran lebih lanjut oleh Federal Reserve.
Logam mulia ini telah menunjukkan tren kenaikan yang luar biasa, dengan harga emas spot naik lebih dari 6% hanya dalam minggu ini. Investor semakin beralih ke emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakstabilan ekonomi, terutama mengingat volatilitas pasar baru-baru ini dan ketegangan geopolitik.
Analis dari Goldman Sachs telah menaikkan perkiraan harga emas akhir tahun menjadi $3.700 per ounce, mengutip permintaan bank sentral yang lebih kuat dari perkiraan dan meningkatnya kekhawatiran resesi. Institusi besar lainnya, termasuk UBS dan Bank of America, juga telah meningkatkan perkiraan mereka, mencerminkan konsensus yang berkembang tentang prospek bullish emas.
Di Indonesia, lonjakan harga emas telah menyebabkan peningkatan permintaan yang signifikan, dengan penjualan emas di pengecer lokal meningkat tiga kali lipat dalam beberapa hari terakhir. Tren ini menyoroti daya tarik global emas sebagai penyimpan nilai yang andal selama masa ketidakpastian ekonomi.
Penjualan Mobil Listrik China Mengancam Dominasi Jepang dan Eropa di Indonesia
Pada Maret 2025, penjualan mobil listrik asal China, BYD, di Indonesia mencapai 3.205 unit, menempatkannya di peringkat keenam dalam daftar merek mobil terlaris nasional. Pencapaian ini mengalahkan Hyundai dan mendekati Suzuki, merek Jepang yang telah lama mendominasi pasar Indonesia. Peningkatan penjualan BYD sebesar 129,1% dibandingkan bulan sebelumnya menunjukkan adanya pergeseran preferensi konsumen menuju kendaraan listrik yang lebih terjangkau dan ramah lingkungan.
Sementara itu, Toyota dan Daihatsu, yang berada di bawah naungan PT Astra International Tbk (ASII), tetap mendominasi pasar dengan pangsa pasar gabungan sebesar 50,1% pada Maret 2025. Namun, penurunan pangsa pasar ini menunjukkan adanya tekanan dari merek-merek baru yang lebih inovatif.
BYD, yang memulai penjualannya di Indonesia pada Januari 2024, berencana untuk memproduksi mobil secara lokal di Subang, Jawa Barat, mulai awal 2026. Pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 150.000 unit dan diharapkan dapat meningkatkan daya saing BYD di pasar Indonesia.
Asing Tarik Dana4,8 Triliun Rp, GOTO Jadi Target Jual Terbesar
Investor asing mencatat net sell senilai Rp4,8 triliun hanya dalam dua hari perdagangan awal pekan ini (14–15 April 2025). Pada Senin, tercatat penjualan bersih Rp2,32 triliun, disusul Rp2,48 triliun pada Selasa.
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi yang paling banyak dilepas asing, dengan net sell mencapai 437,9 juta lembar. Sebaliknya, saham PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) justru diburu asing, dengan net buy sebanyak 55,81 juta lembar.
Meski arus modal keluar cukup besar, IHSG tetap bertahan di zona hijau. Indeks menguat 1,7% pada Senin dan naik lagi 1,15% pada Selasa, menutup hari di level 6.441,68. Total net sell asing sepanjang 2025 kini telah menyentuh Rp40,66 triliun.
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()